Kebakaran Hanguskan 6 Bangunan di Kelurahan Jahab Salah seorang warga menyiram puing-puing kebakaran yang masih membara Photo: Agri
Garis polisi langsung dipasang beberapa saat setelah api berhasil dipadamkan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2009 16:11 WITA
Sedikitnya 6 buah bangunan milik warga RT 7 Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, ludes terbakar setelah diamuk si jago merah, Sabtu (26/12) dini hari.
Selain menghanguskan 6 bangunan yang kebanyakan adalah tempat usaha milik warga setempat, musibah kebakaran ini juga mengakibatkan sebuah rumah rusak setelah api sempat melalap sebagian atap bangunan.
Menurut keterangan salah seorang warga korban musibah kebakaran, Yudi Andrial, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WITA yang berawal dari warung milik Nuryanto.
Kobaran api dengan cepat merembet ke bangunan pertokoan yang berada di samping kiri kanan warung tersebut. Sejumlah mobil pemadam dari PMK Kutai Kartanegara (Kukar) baru tiba di lokasi sekitar satu jam kemudian.
PMK Kukar dibantu masyarakat setempat akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah sekitar pukul 04.30 WITA. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini.
Namun dilaporkan 3 warga mengalami luka bakar ringan dan 1 warga mengalami patah tulang setelah melompat dari lantai dua rumah yang terbakar.
Salah seorang korban kebakaran lainnya, Zulkarnain (25), mengaku tak sempat mengeluarkan sejumlah suku cadang kendaraan bermotor di dalam bengkelnya.
"Waktu kejadian saya masih tertidur, tiba-tiba saya bangun karena merasa kepanasan. Tak banyak barang yang bisa saya selamatkan karena api sangat cepat merembet," ujar pemilik bengkel Berkat Doa ini.
Sementara dikatakan Ketua RT 7 Kelurahan Jahab, Marianto, akibat dari musibah kebakaran ini, sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) atau 22 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Sementara 1 KK hanya mengalami kerusakan bangunan rumah.
"Untuk sementara yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 22 jiwa. Sebagian korban kebakaran telah ditampung keluarga masing-masing," ujar Marianto.
Sedangkan Lurah Jahab, Florensius, menyatakan, pihaknya terus melakukan pendataan ulang terhadap warga yang menjadi korban kebakaran. "Jika memang diperlukan, kami akan menyiapkan BPU (Balai Pertemuan Umum) sebagai penampungan sementara warga korban kebakaran," imbuhnya. (win)
|