Sambut Natal, GKII Sungai Belayan Gelar Aneka Lomba Disaksikan pejabat Muspika Tabang, AR Ruznie Oms melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya Natal Gabungan GKII Wilayah Sungai Belayan Photo: Humas Kukar/Yuliati
Asisten IV Setkab Kukar Ruznie Oms menjalani ritual adat suku Dayak Kenyah sebelum memasuki Desa Belayan Photo: Humas Kukar/Yuliati
|
KutaiKartanegara.com - 11/12/2009 23:22 WITA
Dalam rangka menyambut Natal, jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Koordinator II dan III Sungai Belayan menggelar kegiatan Natal Gabungan selama 5 hari di Desa Belayan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan Natal Gabungan GKII Sungai Belayan ini dibuka Asisten IV Bidang Kesejahteraan dan Kehumasan Setkab Kukar, AR Ruznie Oms, Selasa (08/12) lalu, yang ditandai dengan pemukulan gong.
Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 12 Desember ini akan diisi dengan sejumlah pertandingan maupun lomba. Di bidang olahraga akan dipertandingkan sepakbola, bola voli, bulu tangkis dan tenis meja. Kemudian di bidang rohani yang diperlombakan meliputi paduan suara, vokal grup, musik tradisional dan solouis/jemaat.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ajan Gung, kegiatan Natal Gabungan GKII ini dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. "Peserta Natal Gabungan kali ini berjumlah kurang lebih 1.200 orang," jelasnya
Sementara Pj Bupati Kukar Sulaiman Gafur dalam amanat tertulis yang dibacakan Asisten IV AR Ruznie Oms mengatakan, Natal merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi semua orang khususnya umat Kristiani yang merayakannya. "Karena perayaan kelahiran Yesus Kristus ke dunia bertujuan untuk membawa kebahagiaan kepada manusia," ujarnya.
Kepala Adat Desa Belayan mengalungkan kalung manik kepada AR Ruznie Oms Photo: Humas Kukar/Yuliati | | |
Kebahagiaan yang dimaksud, lanjut Ruznie, tentunya bukan kebahagiaan duniawi yang menghalalkan segala cara untuk mencapainya, bahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
"Hal-hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan sejati adalah yang sesuai dengan ajaran dan petunjuk agama khususnya bagi umat Kristiani," tegasnya.
Melalui perayaan Natal Gabungan ini, Ruznie berharap dapat melahirkan semangat baru bagi setiap umat yang merayakan untuk menciptakan suasana yang damai di Kukar sehingga masyarakat dapat hidup dengan bahagia dan sejahtera.
"Dengan kondisi yang damai, niscaya pembangunan akan dapat berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat adil, makmur dan sejahtera dapat terwujud dengan baik," ujarnya.
Ditambahkannya, kedamaian sangat tergantung pada masyarakatnya sendiri. "Jika bukan kita, siapa lagi yang dapat menciptakan suasana damai dan kondusif di daerah kita," pungkasnya. (win)
|