Aman dan Tertib, Aksi Damai Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia di Kukar Wakil Ketua DPRD Kukar Marwan meminta kepada seluruh komponen masyarakat dan mahasiswa untuk mengawasi indikasi terjadinya korupsi di Kukar Photo: Agri
Ketua HMI Tenggarong, Ahmadin, menyerahkan rekomendasi penyelesaian kasus Bank Century kepada Wakil Ketua DPRD Kukar Marwan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/12/2009 20:52 WITA
Tiga aksi damai oleh sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat mewarnai peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada hari ini di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Aksi pertama dilakukan sekitar 50 orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong yang digelar di bundaran Jembatan Aji Imbut dan DPRD Kukar sekitar pukul 10.00 WITA.
Sambil membawa spanduk dan poster serta membagi-bagikan selebaran kepada warga yang melintas, para kader HMI melakukan orasi menyoroti penegakan hukum atas kasus korupsi yang terjadi di tingkat nasional hingga Kukar pada khususnya.
Saat melakukan aksi di DPRD Kukar, para kader HMI Tenggarong diterima Wakil Ketua DPRD Kukar Marwan, Abdul Sani dan H Ibrahim Ilyas.
"Kami meminta kepada partai politik untuk memecat Anggota DPRD yang terlibat kasus korupsi, penambangan ilegal hingga penyalahgunaan bansos," seru salah seorang kader HMI.
Kader HMI juga meminta kepada DPRD Kukar untuk meneruskan rekomendasi HMI Tenggarong terkait kasus penyelewengan dana Bank Century kepada Pemerintah Pusat.
Menanggapi hal itu, Marwan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi terkait peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia. "Paling lambat hari Senin sudah akan kami sampaikan pernyataan resmi dari Dewan," ujar Marwan.
Aktivis PMII Metro Kukar melakukan aksi berbaring di trotoar sebagai simbol lemahnya masyarakat bawah yang tertekan oleh tindakan korupsi Photo: Agri
Salah seorang petugas kepolisian ikut membubuhkan tanda tangan di atas spanduk yang dibawa PMII Metro Kukar sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan anti korupsi Photo: Agri | | |
Hanya beberapa saat setelah HMI Tenggarong membubarkan diri, giliran kader PMII Metro Kukar yang berjumlah 15 orang menggelar aksi damai peringatan Hari Anti Korupsi di DPRD Kukar.
Sebelum memasuki gedung DPRD Kukar, para kader PMII Metro Kukar sempat melakukan aksi berbaring di trotoar. Aksi serupa juga mereka lakukan di teras depan gedung DPRD Kukar.
Menurut salah seorang pengunjukrasa, aksi berbaring tersebut merupakan gambaran dari kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang masih berada di bawah karena tertekan oleh tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Selain itu, PMII Metro Kukar juga membawa sebuah spanduk putih yang telah dibubuhi puluhan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Mereka pun meminta kepada petugas kepolisian maupun Anggota DPRD Kukar seperti Marwan, Baharuddin Demu, Sabir Nawir dan Abubakar HAS untuk ikut membubuhkan tanda tangannya.
Aksi teatrikal mewarnai aksi damai yang dilakukan Koalisi Peduli Anti Korupsi tadi sore Photo: Agri | | |
Aksi damai peringatan Hari Anti Korupsi di kota Tenggarong kembali berlanjut hingga sore hari. Kali ini aksi damai dilakukan oleh puluhan aktivis dari Koalisi Peduli Anti Korupsi (KAPPAK) di bundaran Jembatan Aji Imbut dan di sekitar Jembatan Kartanegara.
"Aksi damai di jalanan ini kami lakukan untuk menggugah masyarakat untuk ikut peduli memberantas korupsi di daerah kita," ujar Novian Andri selaku Koordinator Aksi KAPPAK.
Ditambahkan Novian, aksi ini melibatkan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang ada di Kukar, seperti PC PMII Kukar, PC KAMMI Kukar, BEM FKIP Unikarta, BEM FAI Unikarta, UKM Formasi Unikarta dan LSM GEPAR.
Aksi damai KAPPAK tadi sore diwarnai pula dengan aksi teatrikal yang menggambarkan tidak berdayanya masyarakat kecil oleh tindakan koruptor yang tak tersentuh oleh hukum. (win)
|