Mitra Kukar 3-1 Pro Duta Pembuktian Si Naga Mekes Gelandang asal Argentina, Leonardo Felicia (tengah), berupaya melepaskan diri dari pengawalan pemain Pro Duta Photo: Agri
Para pemain Pro Duta Sleman berupaya keras menahan laju Yahya Sosomar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/11/2009 23:42 WITA
Skuad Mitra Kukar berhasil memenuhi ambisinya untuk meraup poin penuh dalam laga kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 Wilayah II. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Senin (30/11) sore, tim Naga Mekes sukses menekuk Pro Duta Sleman dengan skor 3-1 (1-0).
Tiga gol bagi Mitra Kukar masing-masing dipersembahkan Rendi Irwan Saputra pada menit ke-16, kemudian Anderson Pohos di menit 50 dan Leonardo Felicia di menit 77.
Sementara satu-satunya gol balasan tim tamu dicetak pada masa injury time menit ke-90 oleh mantan pemain Mitra Kukar, Eka Santika.
Bertanding di bawah siraman hujan, kedua tim sama-sama memperagakan permainan menyerang. Tak jarang benturan fisik antar pemain membuat suasana pertandingan semakin memanas.
Pemain belakang Pro Duta, Morris Power Bayour (kanan), menarik lengan Anderson Pohos yang tengah menggiring bola Photo: Agri | | |
Lewat sebuah serangan di menit ke-16, gelandang lincah Rendi Irwan Saputra berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang Pro Duta yang dikawal Andi Setiawan. Kedudukan 1-0 bertahan hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, anak asuh Mustaqim tampil lebih agresif dengan melakukan tekanan ke arah pertahanan lawan. Pada menit ke-46, Mitra Kukar hampir menambah gol lewat tendangan bebas Leonardo Felicia. Hanya saja, bola yang mengarah ke kiri gawang itu berhasil ditepis Andi Setiawan hingga hanya melahirkan tendangan sudut.
Tekanan demi tekanan terus dilancarkan Mitra Kukar. Pada menit ke-50, striker asal Kamerun Anderson Pohos berhasil menambah gol setelah terjadi kemelut di depan gawang Pro Duta. 2-0 bagi keunggulan tuan rumah.
Semangat anak-anak Mitra Kukar semakin terdongkrak setelah gol tersebut. Keunggulan 2 gol tak mengendurkan semangat Anderson Pohos dkk untuk terus menggempur pertahanan lawan.
Rendi Irwan Saputra berebut bola dengan dua pemain Pro Duta Photo: Agri | | |
Akhirnya, lewat sebuah tendangan bebas di menit ke-77, Leonardo Felicia berhasil membobol gawang Andi Setiawan. Gol ketiga ini disambut penuh suka cita oleh kubu Mitra Kukar dan ratusan penonton yang hadir.
Skuad Pro Duta berusaha bangkit mengejar ketertinggalan. Sejumlah serangan mereka lakukan untuk membongkar pertahanan Mitra Kukar. Hanya saja, beberapa peluang anak-anak Pro Duta berhasil dipatahkan barisan pertahanan Mitra Kukar yang digalang Abunaw Lapula dkk.
Memasuki masa injury time, pertahanan Mitra Kukar lengah mengamankan pergerakan striker Pro Duta, Eka Santika. Lewat tendangan keras di luar kotak penalti, Eka Santika yang pernah membela Mitra Kukar pada musim 2006 ini berhasil melesakkan bola ke gawang Agung Prasetyo.
Gol tersebut menjadi pamungkas laga Mitra Kukar kontra Pro Duta yang berakhir dengan kedudukan 3-1 bagi kemenangan tuan rumah. Dalam laga yang berlangsung keras dan panas ini, wasit Iwan Sukoco asal Malang mengeluarkan 6 kartu kuning.
Tiga kartu diberikan untuk pemain Mitra Kukar yakni Edi Purwanto, Viqi Dwi Herdiawan dan Widi Susanto. Sedangkan 3 lagi diberikan untuk pemain Pro Duta yakni Emaleu Serge, Rachmadani dan Komang Mariawan.
Dengan kemenangan ini, Mitra Kukar berhasil menepis keraguan publik bola Tenggarong terhadap anak asuk Mustaqim yang pada laga perdana Kamis (26/11) pekan lalu dipermalukan Persiba Bantul dengan skor 0-1.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengaku sangat puas dan bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya. "Pada prinsipnya kita bersyukur karena meraih hasil maksimal di laga kedua. Kekalahan dari Persiba Bantul pekan lalu menjadi pelajaran berharga bagi kita agar tidak terjadi lagi di laga berikutnya," ujar Fahmi.
Sementara kubu Pro Duta mengaku kecewa terhadap kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang mereka nilai terlalu memihak tuan rumah. Menurut pelatih Pro Duta asal Bulgaria, Kostadin Angelov, kepemimpinan wasit telah merusak jalannya pertandingan. (win)
|