Pengawas Sekolah Dilatih Rencana Pengembangan Sekolah
Sejumlah Pengawas Sekolah tampak serius menyimak materi yang disampaikan instruktur Photo: Dok. VICO Indonesia
|
KutaiKartanegara.com - 03/11/2009 01:12 WITA
Guna meningkatkan mutu pendidikan melalui pengawasan sekolah yang tersistemasi, VICO Indonesia menggelar Pelatihan Rencana Pengembangan Sekolah bagi Pengawas Sekolah dari 5 Kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Hotel Grand Jamrud, Samarinda, mulai Senin (26/10) hingga Selasa (27/10) pekan lalu.
Tak kurang dari 25 Pengawas Sekolah turut serta dalam pelatihan tersebut. Mereka berasal dari Kecamatan Muara Badak, Marang Kayu, Anggana, Muara Jawa dan Samboja.
Untuk acara pelatihan ini, VICO Indonesia mengundang PROVISI Education Jakarta sebagai pemateri.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari program pengembangan masyarakat VICO Indonesia di bidang pendidikan," ujar Supriyanto, Community & External Relations Superintendent mewakili manajemen VICO Indonesia.
Lewat pelatihan ini, lanjut Supriyanto, diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah di wilayah masing-masing. "Kita berharap dari pelatihan ini ada tindak lanjut yang konkret dalam merencanakan pengembangan sekolah," imbuhnya.
Manajemen VICO Indonesia diwakili Supriyanto saat memberikan sambutannya Photo: Dok. VICO Indonesia | | |
Hal senada juga diungkapkan oleh Widyasusanto, instruktur dari PROVISI Education. "Harus ada rencana tindak lanjut dari para peserta dalam menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini," ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, Widyasusanto memberikan materi tentang Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang berfokus pada pentingnya penggunaan dan sistematika RPS.
"Dalam menerapkan RPS, dibutuhkan orang-orang yang bervisi dan bisa membedakan pengertian antara masalah dan tujuan. Dan hal itu bertumpu pada Pengawas Sekolah," katanya.
Muslim, salah satu peserta yang juga Pengawas Sekolah dari Kecamatan Muara Jawa mengusulkan agar mengenai RPS itu para peserta dapat melakukan studi banding ke beberapa sekolah di luar Kalimantan.
"Kita perlu melakukan studi banding ke kota-kota yang terkenal maju pendidikannya seperti Yogyakarta dan Bandung, untuk membandingkan tingkat keberhasilan aplikasi RPS yang dilakukan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Para peserta lainnya juga merasakan manfaat yang besar dari pelatihan ini. Mereka berharap agar pelaksanaan pelatihan seperti ini terus dilanjutkan secara berkesinambungan. (day)
|