Satkorlak PB Kukar Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Wakil Ketua I Satkorlak PB Kukar Letkol Inf Dwi Lestiyono ketika melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran Photo: Agri
Letkol Inf Dwi Lestiyono (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan bagi korban kebakaran kepada Camat Tenggarong HM Gufron yang kemudian diteruskan kepada Lurah Melayu Rustam Effendi SSos (tengah) Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 03/07/2005 20:20 WITA
Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyerahkan secara simbolis bantuan uang dan sembako bagi warga korban kebakaran yang terjadi Jumat (01/07) lalu di RT 29 dan 30 Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Bantuan sebesar Rp 23,5 juta dan sembako dari Dinas Sosial Kukar itu diserahkan Wakil Ketua I Satkorlak PB Kukar Letkol Inf Dwi Lestiyono SIP kepada Camat Tenggarong HM Gufron Yusuf di Posko Unit Operasional Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) Kecamatan Tenggarong, Jalan Danau Aji, Sabtu (02/07) kemarin.
Oleh Camat HM Gufron, bantuan diserahkan kepada Lurah Melayu Rustam Effendi SSos untuk dibagi-bagikan kepada 47 kepala keluarga (KK) yang tertimpa musibah kebakaran tersebut, yakni masing-masing Rp 500 ribu per KK, ditambah 1 karung beras, 1 dos mie instan, kecap, sambal, serta barang sandang meliputi sarung, selimut, daster dan kain jarik.
Menurut Lurah Melayu Rustam Effendi, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun sedikitnya 52 bangunan hangus terbakar yang berada di RT 29 dan 30, yang semuanya berupa rumah tinggal permanen.
Warga korban kebakaran setelah menerima paket bantuan dari Pemkab Kukar yang terdiri dari uang, sembako dan barang sandang Photo: Agri | | |
Rumah yang paling banyak dilalap api berada di RT 29, sedang RT 30 hanya 2 unit rumah. Akibatnya, lanjut Rustam Effendi, hampir 190 jiwa atau 47 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Di hadapan puluhan warga yang tertimpa musibah, Wakil Ketua Satkorlak PB Kukar Letkol Inf Dwi Lestiyono SIP berharap agar warga tetap bersabar dan tawakal menghadapi musibah yang dinilainya sangat berat ini. "Cari hikmahnya dibalik bencana ini," ujarnya.
Menyinggung luasnya lokasi kebakaran menurut Dwi Listiyono, akibat penataan bangunan yang kurang diperhatikan sehingga akses masuk sulit dijangkau kendaraan dan alat pemadam kebakaran.
Sementara Camat Tenggarong meminta warga jangan dulu tergesa-gesa membangun pemukiman, karena Pemkab Kukar akan segera mengatur tata ruang lokasi bekas kebakaran. "Bila warga ingin membangun hendaknya berkoordinasi dengan RT dan Lurah agar lokasi ini tidak kembali kumuh," demikian katanya.
Usai menyerahkan bantuan dan bertatap muka dengan warga, tim Satkorlak PB Kukar didampingi Camat Tenggarong, Lurah Melayu dan Ketua RT 29 dan Ketua RT 30 melakukan peninjauan ke lokasi bekas kebakaran. (win/joe)
|