Semarak Tradisi Bangunkan Sahur di Kecamatan Tabang Sebuah replika pesawat turut ditampilkan para peserta lomba membangunkan sahur di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
Seorang warga tampil mengenakan kostum khas Arab dengan menunggang unta Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
|
KutaiKartanegara.com - 15/09/2009 23:00 WITA
Membangunkan sahur keliling kampung sudah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan umat muslim Kutai Kartanegara (Kukar) selama bulan suci Ramadhan.
Namun ada yang menarik dari tradisi membangunkan sahur di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang. Kegiatan membangunkan sahur ini justru dilombakan sejak 4 tahun terakhir.
Uniknya, selain menyuguhkan aneka bunyi-bunyian atau musik, para peserta Lomba Membangunkan Sahur juga menampilkan beraneka macam kendaraan hias.
Ada yang menampilkan replika pesawat terbang pembawa jamaah haji, bus jamaah haji, kapal, Al Qur'an raksasa, hingga penunggang unta dari Timur Tengah.
Suasana Lomba Membangunkan Sahur di Desa Sidomulyo yang begitu meriah Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
Tak pelak kegiatan Lomba Membangunkan Sahur yang berlangsung sejak pukul 00.00 hingga 03.00 WITA ini mendapat perhatian antusias dari warga setempat.
Tak terkecuali rombongan tim Safari Ramadhan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) yang kebetulan berada di Kecamatan Tabang pada Rabu (16/09) pekan lalu. Asisten I Setkab Kukar HM Ghufron Yusuf bersama rombongan ikut menyaksikan jalannya lomba dari panggung kehormatan yang telah disediakan.
Peserta dari RT 5 Desa Sidomulyo menampilkan sebuah kapal berisi aneka macam boneka binatang yang menggambarkan bahtera Nabi Nuh Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi | | |
"Lomba ini sebenarnya sudah lama kita adakan yakni sejak tahun 2005 silam. Para peserta lomba berasal dari sejumlah RT yang masing-masing menurunkan 80 hingga 100 personil," jelas kata Suharno, Kepala Desa Sidomulyo.
Ditambahkannya, lomba membangunkan sahur ini bertujuan untuk saling mempererat rasa persaudaraan dan menjaga kekompakan warga untuk tetap melestarikan budaya yang ada.
"Dalam lomba ini yang dinilai antara lain kekompakan, kreasi, musik dan lagu, serta keseragaman. Semua peserta akan memperebutkan piala bergilir dari desa dan sejumlah uang pembinaan," imbuhnya.
Menurut Suharni, para pemenang lomba akan diumumkan pada saat malam takbiran bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba lainnya, seperti Lomba Cerdas Cermat, Hadrah, Adzan dan lomba-lomba lainnya.
Untuk diketahui lomba gerakan sahur yang diselenggarakan tepat pukul 24. 00 Wita di kecamatan Tabang merupakan salah satu tradisi pertama yang ada di Kukar. Masing-masing peserta lomba diberikan waktu 5 kali tampil dalam sebulan penuh selama bulan ramadhan, yang diikuti oleh masing-masing RT yang ada di Tabang. (win)
|