Si Jago Merah Mengamuk di MAN Tenggarong Petugas PMK menyemprotkan air ke dalam Laboratorium IPA yang tinggal puing-puing Photo: Agri
Asap mengepul dari dalam Laboratorium MAN Tenggarong yang terbakar tadi sore Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/09/2009 17:54 WITA
Kompleks sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tenggarong yang berada di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, tadi sore diamuk si jago merah.
Kebakaran ini menghanguskan 2 gedung sekolah yang terdiri dari Laboratorium IPA dan Laboratorium Bahasa, 2 rumah guru dan 2 buah kantin yang berada di halaman belakang MAN Tenggarong.
Menurut keterangan sejumlah saksi, api mulai berkobar sekira pukul 15.15 WITA dari salah satu rumah guru bernama Farida. Saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena penghuni rumah masih berada di Samarinda.
Warga di sekitar sekolah tidak mengetahui asal mula api, karena tiba-tiba saja api sudah berkobar dari rumah kecil yang terbuat dari kayu itu.
Hembusan angin yang cukup kencang membuat api berkobar semakin hebat hingga merembet ke bangunan kantin dan rumah guru lainnya bernama Firdan.
Api pun melalap gedung Laboratorium IPA yang baru berusia 2 tahun. Meski laboratorium itu terbuat dari beton, namun kobaran api membakar atap gedung. Kebakaran di dalam laboratorium semakin menjadi lantaran ada beberapa bahan kimia untuk praktikum siswa yang ikut terbakar.
Berkat kesigapan petugas PMK Kutai Kartanegara (Kukar) dibantu warga, api akhirnya berhasil dikuasai sekitar pukul 16.00 WITA. Pihak PMK Kukar sendiri mengerahkan tak kurang dari 5 unit mobil pemadam.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tadi sore. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Semua barang yang ada di Lab IPA tak dapat diselamatkan. Hanya peralatan di Lab Bahasa saja yang sempat dikeluarkan," ujar Kepala Tata Usaha MAN Tenggarong, Inaruddin.
Kendati demikian, lanjutnya, peralatan Lab Bahasa yang telah diselamatkan itu malah banyak yang rusak lantaran dibongkar secara paksa. "Padahal peralatan ini baru dipakai setengah tahun. Untuk digunakan kembali, sepertinya perlu banyak perbaikan dan memakan waktu cukup lama," imbuhnya. (win)
|