Tiga Perusahaan Migas Serahkan Program Pengembangan Masyarakat Tahun 2008 Kepala Perwakilan BPMIGAS Kalimantan-Sulawesi Agus Suryono (kiri) menyaksikan penandatanganan berita acara serah terima program Pengembangan Masyarakat 2008 dari Chevron Indonesia yang diwakili Suta Vijaya Photo: Agri
Pj Bupati H Sjachruddin bersama Judith J Navarro Dipodiputro menandatangani berita acara serah terima program Pengembangan Masyarakat 2008 dari Total E&P Indonesie Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/08/2009 15:17 WITA
Ratusan program Pengembangan Masyarakat dan Kegiatan Hubungan Masyarakat senilai Rp 16,6 milyar telah dikerjakan 3 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BPMIGAS sepanjang tahun 2008 di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).
Program Pengembangan dan Hubungan Masyarakat tahun 2008 tersebut diserahkan secara simbolis oleh perwakilan 3 KKKS yakni Chevron Indonesia Company, Total E&P Indonesie dan VICO Indonesia, kepada kepada Pj Bupati H Sjachruddin MS di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (27/08) kemarin.
Dari Chevron Indonesia diserahkan oleh Manager Goverment, Policy and Public Affairs, Suta Vijaya. Kemudian dari Total E&P Indonesie diwakili VP Corporate Communications, CSR & Government Relations, Judith J Navarro Dipodiputro. Sedangkan dari VICO Indonesia dilakukan Manager External Relations & Security, Boedijanto.
Penyerahan program kemasyarakatan dari 3 perusahaan migas multinasional itu disaksikan langsung oleh Kepala Perwakilan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak & Gas Bumi (BPMIGAS) Wilayah Kalimantan-Sulawesi, Agus Suryono.
Secara keseluruhan, program yang dikerjakan ke 3 KKKS tersebut berjumlah 171 program Pengembangan Masyarakat dan 72 program Kegiatan Hubungan Masyarakat.
Chevron Indonesia Company mengerjakan 15 program Pengembangan Masyarakat senilai Rp 2,52 milyar dan 5 program Kegiatan Hubungan Masyarakat dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 252,56 juta.
Sementara Total E&P Indonesie mengerjakan 97 program Pengembangan Masyarakat senilai Rp 10,67 milyar dan 60 program Kegiatan Hubungan Masyarakat sebesar Rp 1,07 milyar.
Sedangkan VICO Indonesia mengerjakan 59 program Pengembangan Masyarakat senilai Rp 2 milyar lebih dan 7 program Kegiatan Hubungan Masyarakat sebesar Rp 1,23 milyar.
Manager External Relations & Security VICO Indonesia Boedijanto (kanan) menyerahkan berita acara serah terima program Pengembangan Masyarakat VICO Indonesia 2008 kepada Pj Bupati Sjachruddin Photo: Agri | | |
Dikatakan Kepala Perwakilan BPMIGAS Kalimantan-Sulawesi, Agus Suryono, setiap tahun program Pengembangan Masyarakat dan Kegiatan Hubungan Masyarakat dari KKS diserahkan ke Bupati.
"Dengan harapan apa yg dilakukan KKKS bisa diketahui oleh masyarakat, sekaligus diverifikasi apabila yang disebutkan ternyata tidak dilaksanakan di lapangan," ujarnya.
Ditambahkan Agus, program-program ini diprioritaskan di sekitar wilayah operasi KKKS yang telah disenergikan dengan program pemerintah setempat atau yang dikerjakan dinas/instansi terkait.
"Karena ada beberapa bidang yang dikerjakan seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, hukum dan lingkungan, memerlukan kerjasama dinas/instansi berwenang," katanya.
Ditambahkan Agus, mulai tahun 2009 ini, KKKS telah dan akan mengeluarkan program Pengembangan Masyarakat dan Kegiatan Hubungan Masyarakat yang betul-betul bukan diambil dari cost recovery yang biayanya masih diverifikasi.
Agus Suryono berharap agar tahapan pelaksanaan program-program tersebut dapat dilakukan sesuai kaidah yang ada, yakni selalu berwawasan lingkungan serta melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
"Saya berharap agar kerjasama dapat ditingkatkan lagi, sehingga sinergi antara kegiatan usaha hulu migas dengan program pemda dapat berjalan baik," ujarnya.
Sementara Pj Bupati Kukar H Sjachruddin atas nama pemerintah daerah dan masyarakat menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya atas partispasi KKKS dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
"Keterlibatan BPMIGAS-KKKS adalah salah satu proses pelaksanaan pembangunan di Kukar yang diharapkan dapat terus berlanjut sehingga jadi tolok ukur bagi usaha swasta lainnya dalam pengembangan masyarakat setempat," imbuhnya.
Pj Bupati Kukar berharap agar manfaat program tersebut dapat diterima masyarakat sebagai bagian terpenting dari perbaikan hidup masyarakat setempat. (win)
|