Total E&P Indonesie Bantu Korban Kebakaran Kelurahan Panji Kepala Badan Kesbang Linmas H Darmansyah (kanan) dan Kepala Departemen CSR dan Hubungan Pemerintahan Total E&P Indonesie Rochmat Djatmiko menandatangani berita acara serah terima bantuan Photo: Agri
Rochmat Djatmiko menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Badan Kesbang Linmas Kukar H Darmansyah Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/08/2009 22:16 WITA
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban musibah kebakaran yang menimpa warga RT 21 Kelurahan Panji Tenggarong beberapa waktu lalu, Total E&P Indonesie memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Departemen CSR dan Hubungan Pemerintahan Total E&P Indonesie Rochmat Djatmiko kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Perlindungan Masyarakat (Kesbang Limnas) Kutai Kartanegara (Kukar) H Darmansyah tadi sore di Tenggarong.
Bantuan paket perlengkapan sekolah ini terdiri dari tas punggung, seragam dan alat tulis yang masing-masing berjumlah 35 buah.
Rochmat Djatmiko atas nama manajemen Total E&P Indonesie berharap agar bantuan perlengkapan sekolah tersebut dapat bermanfaat bagi warga korban musibah kebakaran, khususnya para siswa sekolah baik tingkat SD, SLTP maupun SLTA.
Dikatakan Rochmat, bantuan yang diberikan Total E&P Indonesie tidak bersifat sesaat atau instan seperti bahan makanan. "Bantuan yang kami berikan ini untuk jangka panjang yakni untuk pendidikan," jelasnya.
Sementara dikatakan Kepala Badan Kesbang Linmas Kukar H Darmansyah, pihaknya sangat berterimakasih atas kepedulian Total E&P Indonesie terhadap warga yang tertimpa musibah.
Diakui Darmansyah, Total E&P Indonesie merupakan satu-satunya perusahaan yang paling sering memberikan bantuan kepada warga Kukar yang tertimpa musibah, mulai dari kebakaran hingga musibah banjir di pedalaman.
"Bantuan dari Total akan kami salurkan langsung kepada yang berhak menerimanya besok pagi," kata Darmansyah.
Sekedar informasi, musibah kebakaran yang melanda kawasan RT 21 Kelurahan Panji ini terjadi pada 28 Juli lalu. Akibat dari musibah tersebut, 41 bangunan terbakar 63 Kepala Keluarga (KK) atau 290 jiwa kehilangan tempat tinggal. (win)
|