Dari Kejuaraan Balap Sepeda Asia ke-29
Kukar Sukses Jadi Tuan Rumah

Selama sepekan, warga Kukar dipuaskan dengan aksi-aksi pebalap sepeda kelas dunia
Photo: Agri

Ketua Pengkab ISSI Kukar Bambang Arwanto (kiri) menerima piagam penghargaan dari Konfederasi Balap Sepeda Asia yang diserahkan Presiden ACC Hee Wook Cho Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 21/08/2009 23:49 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai sukses sebagai tuan rumah penyelenggara Kejuaraan Balap Sepeda Asia ke-29 dan Kejuaraan Balap Sepeda Junior Asia ke-16 yang digeber mulai tanggal 14 hingga 20 Agustus 2009.


Hal tersebut disampaikan Presiden Asian Cycling Confederation (ACC) Hee Wook Cho saat menutup kegiatan tersebut, Kamis (20/08) kemarin, di Velodrome Tenggarong Seberang.


Sebagai bentuk penghargaan dari Konfederasi Balap Sepeda Asia, Presiden ACC Hee Wook Cho memberikan piagam kepada Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kukar Bambang Arwanto selaku Ketua Panitia Pelaksana.


"Meski dalam kejuaraan ini terdapat beberapa kendala, namun pihak penyelenggara mampu mengatasi permasalahan itu dengan cepat. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan kejuaraan ini," ujar Hee Wook Cho.


Sementara dikatakan Bambang Arwanto, penghargaan yang diterimanya itu didedikasikan untuk Indonesia, pemerintah daerah dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan demi suksesnya penyelenggaraan Kejuaraan Balap Sepeda Asia.


"Kesuksesan Kukar sebagai tuan rumah tak lepas dari dukungan Pemprov Kaltim, Pemkab Kukar, sponsor, petugas keamanan serta masyarakat Tenggarong dan sekitarnya," ujar Bambang yang juga Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah Kukar itu.


Ditambahkan Bambang, merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat Kaltim khususnya Kukar dapat menjadi tuan rumah penyelenggara event bergengsi tersebut.


"Apalagi pada kejuaraan kali ini diikuti 27 negara. Ini untuk pertama kalinya peserta Kejuaraan Balap Sepeda Asia mencapai lebih dari 20 negara," pungkasnya. (win)