VICO Indonesia Ikuti Erau Expo 2009 Produk Industri Rumah Tangga Diminati Warga
Gubernur Kaltim H Awang Faroek (kiri) mengunjungi stan VICO Indonesia usai membuka Erau Expo 2009 Photo: Dok. VICO Indonesia
|
KutaiKartanegara.com - 01/08/2009 10:23 WITA
Ajang Erau Expo 2009 yang berlangsung di kompleks olahraga Tenggarong Seberang dimanfaatkan banyak pihak untuk memperkenalkan produk, jasa atau layanan mereka kepada masyarakat.
Tak terkecuali BPMIGAS-VICO Indonesia yang ikut ambil bagian dalam ajang Pameran Produk Unggulan Nasional tersebut sejak Minggu (26/07) hingga Sabtu (01/08).
Selain menampilkan informasi seputar program pengembangan masyarakat, VICO Indonesia juga membawa 2 pengrajin home industry atau industri rumah tangga binaan perusahaan migas terebut.
Mereka adalah Pujiati dan Siti Aisyah. Keduanya merupakan pembuat makanan ringan dari Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada saat pembukaan pameran, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Awang Faroek Ishak bersama Staf Ahli Menbudpar RI Titin Sukarya dan Pj Bupati Kukar H Sjachruddin juga menyempatkan diri untuk mampir ke stan VICO Indonesia.
Gubernur Awang Faroek Ishak disambut tim Community Development (Comdev) atau pengembangan masyarakat VICO Indonesia yang diwakili Fauzan Anwar dan Andin Syamsir.
Dalam kesempatan tersebut, tim Comdev menerangkan secara singkat mengenai program-program pengembangan masyarakat yang dijalankan oleh VICO Indonesia, terutama di sektor pengembangan industri rumah tangga.
Maket instalasi pipa migas mendapat perhatian antusias dari pengunjung Erau Expo Photo: Dok. VICO Indonesia | | |
Selain itu, Gubernur dan rombongan juga dikenalkan dengan produk industri rumah tangga binaan VICO Indonesia berupa kerupuk amplang, keripik pisang, kerupuk udang dan kue semprong. Sebelum rombongan meninggalkan stan, Andin Syamsir dari External Relations VICO Indonesia menyerahkan oleh-oleh produk makanan ringan tersebut kepada Gubernur Kaltim.
Animo pengunjung terhadap makanan yang dipamerkan Pujiati dan Siti Aisyah terbilang tinggi. Mereka berdua mencatat, sekitar 90% produk makanan hasil olahan laku terjual hanya dalam waktu 4 hari pameran.
Pujiati menerangkan, banyak pengunjung yang menanyakan alamat dan cara mereka mengolah bahan pisang dan ikan bandeng menjadi seperti produk yang mereka jajakan sekarang. "Mungkin mereka ingin pesan langsung," katanya.
Tak dipungkiri oleh Pujiati, bantuan dan binaan yang diberikan VICO Indonesia kepada industri rumah tangganya telah banyak membantu roda perekonomian keluarganya. "VICO Indonesia telah membina industri rumah tangga saya, sehingga roda perekonomian saya pun dapat berputar," jelasnya.
Sementara dikatakan Community & External Superintendent, Fauzan Anwar, VICO Indonesia mulai membina usaha industri rumah tangga yang dilakukan Pujiati pada tahun 2003. Pada saat itu, VICO Indonesia melihat potensi pada usaha yang dijalankan Pujiati. "Sedangkan Siti Aisyah mulai dibina oleh VICO Indonesia pada tahun 2006," ujar Fauzan. (win)
|