Dubes Arab Saudi Ikut Menari di Upacara Adat Bepelas Dubes Arab Saudi Abdulrahman Al-Khayyat saat mengikuti Tari Kanjar Laki Photo: Agri
Dubes Arab Saudi Abdulrahman Al-Khayyat menerima cenderamata dari Sultan HAM Salehoeddin II Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/07/2009 18:00 WITA
Upacara adat Bepelas yang digelar di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman pada Rabu (27/07) malam memasuki malam keempat.
Jika pada dua ritual Bepelas malam pertama dan kedua dilakukan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II, maka upacara adat Bepelas pada malam ketiga dan keempat dilakukan Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Yang istimewa, pelaksanaan upacara adat Bepelas malam ke-4 ini dihadiri pula oleh Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Abdulrahman Al-Khayyat.
Bahkan Dubes Abdulrahman Al-Khayyat didaulat untuk ikut menari dalam acara tersebut. Tarian pertama adalah tari ganjar Ganjur yang dilakukan bersama Pj Bupati Kukar H Sjachruddin MS dan 2 anggota kerabat Kesultanan Kutai.
Selain tarian sakral tersebut, Dubes Arab Saudi juga ikut menarikan tari Kanjar Laki yang dilaksanakan di akhir acara bersama para Putra Mahkota Kesultanan Kutai dan undangan pria lainnya.
Kerabat Kesultanan Kutai HAP Abdul Rahim menjelaskan foto-foto yang dipajang kepada Dubes Arab Saudi Photo: Agri | | |
Meski tak biasa menari dan tampak kaku, Dubes Arab Saudi maupun Pj Bupati Kukar tetap berusaha mengikuti tarian tersebut. Dubes Abdulrahman Al-Khayyat sempat kebingunan sambil tersenyum-senyum ketika didaulat untuk Beganjur atau membawakan tari Ganjar Ganjur.
Tak tega melihat Dubes Arab Saudi yang kesulitan mengikuti gerakan Beganjur, Sekkab Kukar Haryanto Bachroel yang juga Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai dengan gelar HAP Gondo Prawiro tersebut langsung memberikan bimbingan kepada Abdulrahman Al-Khayyat.
Sementara Pj Bupati Kukar terus menari sambil mengikuti tarian yang dibawakan secara perlahan itu. "Susah juga ternyata Beganjur walaupun gerakannya perlahan, namun karena saya baru pertama kali menari dan tarian itu penuh makna jadinya saya kaku," ujar Sjachruddin saat ditemui usai acara.
Setelah tari Ganjar Ganjur, puncak acara Bepelas dilaksanakan Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, menggantikan Sultan Kutai yang malam itu hanya menyaksikan ritual tersebut.
Empat kali bunyi ledakan yang cukup keras pun terdengar menggelegar dari arah dermaga depan Keraton setiap kali kaki kanan Putra Mahkota menyentuh gong Raden Galuh.
Dubes Arab Saudi sempat terkejut mendengar kerasnya bunyi ledakan. Namun Pj Bupati Kukar langsung menerangkan kepada Abdulrahman Al-Khayyat bahwa suara ledakan itu merupakan bagian dari upacara adat Bepelas.
Usai upacara adat Bepelas oleh Putra Mahkota, Sultan Kutai mengajak tamu dan undangan ke ruang tengah untuk makan malam bersama. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Arab Saudi dan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II saling tukar-menukar cenderamata.
Dubes Arab Saudi Abdulrahman Al-Khayyat begitu antusias untuk mengetahui sejarah Kesultanan Kutai. Dubes pun sempat mengamati foto-foto lama yang dipajang di dalam Keraton sambil menyimak penjelasan dari salah seorang kerabat Kesultanan Kutai, HAP Abdul Rahim. (win)
|