Kesultanan Kutai Laksanakan Adat Menjamu Benua Suasana upacara adat Menjamu Benua yang digelar tadi sore di Tenggarong Photo: Agri
Upacara Menjamu Benua dipimpin seorang Belian yang membacakan mantera dalam bahasa Khayangan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/07/2009 22:36 WITA
Sehari setelah melaksanakan Beluluh, rangkaian acara pendahuluan Erau Adat Kutai Kartanegara 2009 dilanjutkan dengan pelaksanaan ritual Menjamu Benua yang digelar tadi sore di Tenggarong.
Upacara adat Menjamu Benua yang dipimpin salah seorang Belian bernama Fayudin Nur ini dilaksanakan mulai pukul 15.00 WITA di tiga tempat berbeda di wilayah kota Tenggarong.
Lokasi pertama yang disebut sebagai Kepala Benua berada di Kelurahan Mangkurawang. Dilanjutkan ke Tengah Benua yang berada di halaman dermaga Museum Mulawarman, Kelurahan Panji. Dan terakhir, di Buntut Benua atau Kelurahan Timbau.
Sebelum prosesi adat Menjamu Benua dimulai, para pelaksana upacara adat yang terdiri dari 7 orang Belian dan 7 orang Dewa terlebih dahulu menemui Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II di rumah kediamannya untuk meminta restu.
Sultan juga menyerahkan pakaian sehari-harinya berupa selembar baju, sepotong celana panjang, selembar sarung dan satu buah kopiah, untuk dibawa dan disertakan dalam upacara Menjamu Benua.
Aneka macam sesaji disuguhkan dalam upacara adat Menjamu Benua Photo: Agri | | |
Ketika upacara dilaksanakan, pakaian sehari-hari Sultan Kutai itu diletakkan di atas sebuah anca bambu bersama sejumlah sesaji. Aneka sesaji tersebut di antaranya adalah satu potong ketan ukuran besar, satu potong ketan hitam ukuran kecil, 7 buah ketan berikut telur rebus, 7 macam kue khas Kutai, satu ayam panggang dan seekor ayam hidup.
Selama berlangsungnya ritual itu, seorang pimpinan Belian membacakan mantera-mantera dalam bahasa Khayangan sambil sesekali menghamburkan beras kuning. Tetabuhan gendang dan gong turut mengiringi jalannya upacara adat Menjamu Benua ini.
"Upacara adat Menjamu Benua ini merupakan salah satu ritual untuk memberitahukan kepada makhluk gaib rencana akan digelarnya Erau," ujar Koordinator Seksi Sakral Kesultanan Kutai, Awang Imaluddin.
Lewat upacara Menjamu Benua ini, lanjutnya, pihak Kesultanan Kutai juga memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keselamatan serta kelancaran selama berlangsungnya pesta adat Erau. (win)
|