Gubernur Kaltim: Tonjolkan Kekhasan Kaltim di Erau 2009 Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak (kiri) memberi perhatian serius terhadap pelaksanaan Erau 2009 Photo: Humas Kukar
Erau 2009 diharapkan lebih menonjolkan keunikan dan kekhasan adat budaya Kaltim Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 04/06/2009 23:30 WITA
Persiapan pesta adat Erau 2009 pada akhir Juli mendatang terus dimatangkan. Tak tanggung-tanggung, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishack ikut turun langsung memberikan arahan demi suksesnya penyelenggaran pesta adat Erau di kota Tenggarong.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim tadi siang, Gubernur Kaltim berharap agar keunikan dan kekhasan adat budaya yang dimiliki oleh Kaltim, khususnya budaya Kutai, dapat lebih ditonjolkan.
"Tonjolkan kekhasan budaya asli kita, dan jangan lupa tampilkan juga budaya seluruh etnis yang ada di Kaltim. Tunjukkan bahwa Kaltim tak alergi terhadap pendatang," ujar Awang Faroek.
Menurut Gubernur Kaltim, pihaknya akan mengundang Menteri Kebudayaan & Pariwisata RI untuk membuka Erau tersebut. Bahkan Gubernur juga menyampaikan akan mengundang pula para Duta Besar negara sahabat untuk hadir.
Untuk itu, semua Pemerintah Daerah dan pihak swasta yang berkaitan dengan pelaksanaan Erau diantaranya biro perjalanan, perhotelan dan maskapai penerbangan, diminta untuk mendukung sepenuhnya pesta akbar Erau tersebut. Apalagi event itu berkaitan dengan program Tahun Kunjungan Kaltim 2009.
Ditambahkannya, Erau harus menjadi kalender nasional setiap tahunnya yang dinanti-nantikan oleh semua kalangan. Oleh karena itu, lanjutnya, pesta adat Erau tahunb ini harus sukses.
"Jika geliat kepariwisataan meningkat, dari situlah perekonomian juga meningkat. Benahi infrastruktur, karena tak mungkin Pariwisata berhasil tanpa infrastruktur yang bagus," tegasnya.
Rapat koordinasi persiapan Erau tadi siang dihadiri pula oleh Pj Bupati Kukar H Sjachruddin, Asisten II Setkab Kukar Hafiedz Anwar, para Kepala Disperindagkop, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dispora dari 7 Kabupaten/Kota yang pernah menjadi wilayah Kesultanan Kutai seperti Kukar, Kutai Timur, Kutai Barat, Penjam Paser Utara, Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Selain itu, hadir pula perwakilan dari maskapai penerbangan dan perhotelan. (win)
|