DPRD Kabupaten Nagan Raya dan Kota Bau-Bau Studi Banding ke Kukar
Assisten II Pemkab Kukar HAR Mohd Haryanto Bahroel (kanan) ketika menyerahkan cenderamata kepada Ketua DPRD Nagan Raya NAD M Ali Al Fatah SAg Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 22/06/2005 23:37 WITA
Rombongan DPRD Kabupaten Nagan Raya (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) dan DPRD Kota Bau Bau (Provinsi Sulawesi Tenggara) tadi siang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kedua rombongan ini secara bergantian diterima oleh Assisten II Pemkab Kukar Dr H Adji Raden Mohd Haryanto Bahroel MM di Kantor Bupati Kukar, Tenggarong. Rombongan tim DPRD Kabupaten Nagan Raya yang terdiri dari 12 orang ini dipimpin Ketuanya M Ali Al Fatah SAg. Sedangkan DPRD Kota Bau Bau juga dipimpin langsung ketuanya, Wa Ode Maarsa Manarfa SSos.
Menurut pimpinan rombongan DPRD Kabupaten Nagan Raya, M Ali Al Fatah SAg, kunjungan singkat ke Kukar dalam rangka mempelajari pengelolaan sumber daya alam (SDA) tambang khususnya batubara. "Sebelum meninjau salah satu usaha pertambangan di Kukar, kami lebih dahulu bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Kukar," ujarnya.
Ditambahkan M Ali Al Fatah, banyak hal yang perlu dipelajari dalam kunjungan ke Kaltim namun karena salah seorang Wakil Ketua DPRD Nagan Raya yaitu Drs Syech Marhaban mengalami musibah, maka kunjungan ini dipercepat waktunya. "Beliau diculik anggota kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM)," tuturnya.
Ketua DPRD Kota Bau-Bau Wa Ode Maarsa Manarfa SSos (tengah) didampingi Assisten II Pemkab Kukar HAR Mohd Haryanto Bahroel (kanan) dan Sekretaris DPRD Kukar HM Aswin (kiri) ketika bersilaturahmi di Kantor Bupati Kukar Photo: Joe | | |
Usai bersilaturahmi dengan Pemkab Kukar, rombongan DPRD Nagan Raya melakukan peninjauan ke lapangan di lokasi pertambangan milik PT Multi Sarana Apindo di Desa Bakungan, Kukar.
Sementara itu, pimpinan rombongan DPRD Kota Bau Bau Wa Ode Maarsa Manarfa Ssos mengatakan, kunjungan studi banding ke Kukar dititikberatkan pada upaya peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dikatakannya, DPRD Kota Bau Bau saat ini sedang menggodok 7 Peraturan Daerah (Perda) yang berkaitan dengan upaya peningkatan PAD. Diantara Perda itu adalah Perda tentang Pengelolaan Parkir, Retribusi Pengelolaan Kesehatan oleh pihak Swasta dan Retribusi Air Bawah Tanah.
Kepada tamu dari luar daerah tersebut, dikatakan Assisten II Pemkab Kukar Haryanto Bahroel bahwa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Pemkab Kukar berpedoman pada suatu program yang disebut dengan Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai).
"Program ini sesuai dengan kondisi Kukar karena sudah teruji, baik secara teoritis maupun praktek di lapangan. Dengan terpilihnya pimpinan daerah dalam Pilkada lalu program ini dilanjutkan dengan Gerbang Dayaku Tahap II," demikian katanya. (joe)
|