Gubang Suguhkan Reach The Shadow Adegan percintaan dalam Kelambu Bocok menjadi pamungkas pagelaran Reach The Shadow Photo: Agri
Aksi E Sandi Pratama dan Utami Puji A dalam Kelambu Bocok Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/03/2009 22:43 WITA
Setelah sukses mementaskan pertunjukan tari kontemporer bertajuk Reach The Shadow atau Menggapai Bayang di Samarinda pada akhir November 2008, Yayasan Gubang Seni Tari & Musik Kutai Kartanegara kembali tampil untuk mementaskan karya yang sama di hadapan publik kota Tenggarong.
Tari kontemporer Reach The Shadow sendiri merupakan garapan koreografer Hariyansa SE --pimpinan Yayasan Gubang-- yang meraih dana Hibah Seni ke-16 Tahun 2008 dari Yayasan Kelola Jakarta untuk kategori Karya Inovatif.
Pementasan Reach The Shadow di kota Tenggarong ini digelar selama 2 malam berturut-turut, yakni pada Jum'at (27/03) dan Sabtu (28/03) malam, bertempat di gedung Putri Junjung Buyah, Tenggarong.
Karya tari Bekias yang menggambarkan kehidupan tukang sapu perempuan Photo: Agri | | |
Ada tiga repertoar yang disuguhkan dalam pementasan Reach The Shadow, masing-masing tari bertajuk Bekias, Bayangan Semu dan Kelambu Bocok.
Bekias dalam bahasa Kutai berarti menyapu. Tari kontemporer yang dibawakan 4 penari ini menggambarkan kehidupan perempuan yang berprofesi sebagai tukang sapu.
Sementara repertoar kedua yang bertajuk Bayangan Semu menggambarkan tentang sisi kebaikan dan keburukan yang selalu membayangi setiap langkah manusia.
Dan sebagai pamungkas, disuguhkan tari kontemporer bertajuk Kelambu Bocok. Kelambu Bocok merupakan salah satu peralatan tidur yang kini telah jarang digunakan masyarakat.
Suguhan tari kontemporer Bekias yang cukup memukau publik Tenggarong Photo: Agri
Salah satu adegan dalam karya tari Bayangan Semu Photo: Agri | | |
Tari kontemporer yang menggambarkan tentang hubungan cinta segitiga yang berakhir tragis. Dan Kelambu Bocok itu menjadi saksi percintaan antara sepasang manusia berbeda jenis hingga berujung pada kematian si perempuan.
Pementasan Reach The Shadow ini selain didukung tata cahaya yang apik, juga didukung dengan iringan musik etnik kontemporer yang dibawakan kelompok Topa dari Tenggarong.
Menurut koreografer Hariyansa, Yayasan Gubang lewat garapan Reach The Shadow merupakan salah satu dari 4 kelompok seni maupun seniman di Tanah Air yang mendapat dana hibah Yayasan Kelola pada Agustus 2008 silam untuk kategori Karya Inovatif.
"Dari 26 proposal inovatif dari berbagai kelompok dan seniman se-Indonesia yang diseleksi, hanya ada 4 kelompok yang menerima hibah tersebut. Dan alhamdulillah, Yayasan Gubang termasuk sebagai salah satu penerimanya," ujar Hariyansa. (win)
|