Aliansi Peduli Pendidikan Dukung Abdul Thalib

Koordinator APP Kukar H Tursino (kiri) menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Anggota DPRD Kukar H Abdul Wahid Katung Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 11/03/2009 18:57 WITA
Meski ditolak keras oleh sejumlah kalangan, namun dukungan terhadap pengangkatan H Abdul Thalib sabagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Kartanegara (Kukar) tetap mengalir.


Buktinya, sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan (APP) Kukar mengeluarkan pernyataan sikap yang disampaikan kepada kepada DPRD Kukar, Selasa (10/03) sore, di Tenggarong.


Dalam pertemuan dengan pihak Komisi IV DPRD Kukar itu, Koordinator APP Kukar H Tursino mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap pro kontra terkait pelantikan H Abdul Thalib sebagai Kepala Disdik Kukar.


Ada 17 elemen dalam APP yang memberikan dukungan tersebut. Mereka adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kukar, Forum Solidaritas Guru (FSGK) Kukar, Forum Komunikasi & Informasi Pendidikan, Forum Pengawas TK/SD Kukar, Forum Kepala Sekolah Kukar, Forum Tenaga Guru Honor Kukar dan Aliansi Guru Madrasah Kukar dan Forum Tenaga Honor Kukar.


Kemudian Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar, Himmah NW Kukar, Gerakan Pemuda Sehat Kukar, LSM Getar, LSM Fakta, Laskar Kebangkitan Kutai, Komando Adat Dayak Kukar, Kerukunan Banjar Martapura dan DPC Komando Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar Kaltim.


Menurut Tursino, sikap pro kontra merupakan hal yang biasa terjadi. Namun yang perlu diperhatikan, jangan sampai pro kontra itu berakibat buruk bagi tatanan masyarakat yang ada. "Daerah kita sudah kondusif. Jangan sampai diperkeruh hanya karena kepentingan elit atau golongan tertentu," ujarnya.


Dikatakan Tursino, pihaknya bersama sejumlah elemen pendidikan dan organisasi yang ada di Kukar telah berdiskusi secara mendalam sehingga menghasilkan beberapa pokok pikiran yang dituangkan dalam bentuk pernyataan sikap.


Pertama, APP menghormati serta menerima dan mendukung sepenuhnya keputusan Pj Bupati Kukar yang menetapkan H Abd Thalib sebagai Kepala Disdik Kukar sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.


Kedua, menghimbau kepada seluruh elementasi pendidikan di Kukar agar tidak terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab atau pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan elementasi pendidikan demi kepentingan elit politik atau elit birokrasi dan golongan tertentu.


"Kami juga menghimbau kepada seluruh elementasi pendidikan untuk lebih konsentrasi pada persiapan pelaksanaan Ujian Nasional yang sudah dekat," kata Tursino.


Kemudian, APP meminta kepada Polres Kukar agar mencari dan menindak tegas otak dari pihak yang mencoba memicu konflik di Kukar dengan mengkambinghitamkan pendidikan.


Kelima, APP menghimbau kepada Kepala Disdik yang telah dilantik untuk segera menjalankan tugas serta melakukan konsolidasi dengan elementasi pendidikan lainnya agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor pendidikan.


"Dan kepada pihak-pihak yang keberatan atau proses mutasi tersebut, silakan melakukan gugatan secara hukum pada PTUN, jangan melakukan provokasi kepada masyarakat," tandasnya.


Sementara dikatakan Anggota DPRD Kukar, Marwan, mutasi pada pejabat karir tidak sama dengan kontes. Oleh karena itu, dukung mendukung atau tolak menolak harus sesuai dengan aturan yang ada.


"DPRD juga bukan pada posisi dukung mendukung. Jadi kita tak akan pernah membuat surat dukungan terhadap siapapun. Namun kalau memberikan pertimbangan, hal itu wajar kita lakukan," jelasnya.


Menurut Marwan, DPRD memang merupakan tempat untuk menyampaikan aspirasi, harapan dan keinginan dari masyarakat. "Jadi kami hanya berperan untuk memfasilitasi, bukan menjustifikasi atau memutuskan terhadap permasalahan yang ada," demikian katanya. (win)