Setiap Sore, Sultan Kutai Laksanakan Beluluh di Keraton Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II saat menjalani ritual Beluluh di Keraton Kutai Kartanegara Photo: Agri
Seorang Belian (kiri) melakukan tepong tawar terhadap Sultan Kutai dalam upacara Beluluh Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/12/2008 19:54 WITA
Beberapa orang pangkon pria maupun wanita tampak duduk-duduk di tangga Keraton Kutai Kartanegara, Tenggarong, yang telah dibalut karpet merah.
Sementara di teras atas Keraton, telah siap seorang Belian dan seorang Dewa yang membakar dupa di depan balai bambu kuning yang terdiri dari 41 kaki.
Mereka semua bersiap untuk melaksanakan upacara adat Beluluh terhadap Sultan Kutai yang memang digelar saban sore di Keraton Kutai Kartanegara selama berlangsungnya pesta adat Erau.
Tak lama kemudian, Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II yang mengenakan pakaian Teluk Belanga keluar dari dalam istana diiringi bunyi gamelan yang dimainkan para Miyogo, sebutan untuk pemain gamelan Keraton Kutai Kartanegara.
Empat anggota kerabat Kesultanan Kutai langsung menempati 4 sudut balai bambu kuning saat Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II dibantu putranya duduk di atasnya.
Upacara adat yang dimaksudkan untuk membersihkan sekaligus memohon keselamatan bagi Sultan Kutai ini berlangsung dengan khidmat selama kurang lebih 10 menit.
Dalam ritual itu, seorang Belian melakukan Tepong Tawar dengan memercikkan air kembang ke sekujur tubuh Sultan Kutai, mulai kepala hingga kaki, sambil membaca mantera-mantera.
Ritual Beluluh yang mendapat perhatian antusias dari warga ini diakhiri dengan ritual Ketikai Lepas atau menarik janur kuning antara Sultan Kutai dengan salah seorang kerabat Keraton. (win)
|