Pagelaran Seni Sepekan Budaya Kutai 2008 Hadirkan Musik Tingkilan Hingga Musik Etnik Suku Dayak Penampilan KKDK Kukar yang menampilkan lagu bertajuk Apo Kayan Photo: Agri
Suguhan musik Tingkilan dari kelompok Sagita Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/12/2008 22:56 WITA
Kekayaan seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Kutai Kartanegara menjadi salah satu sajian utama dalam Sepekan Budaya Kutai 2008 yang digelar dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau.
Seperti yang disuguhkan pada Senin (15/12) malam lalu di gedung Serapo LPKK (Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai) Tenggarong. Ada 5 kelompok kesenian dari beberapa etnis yang tampil menyemarakkan pentas Pagelaran Seni SBK 2008.
Mereka adalah kelompok Karya Dharma yang menyuguhkan musik tradisional khas Kutai yakni Tingkilan. Kemudian Paguyuban Banyuwangi tampil dengan tari Jejer Gandrung yang begitu enerjik.
Aksi para seniman muda Dayak Benuaq membawakan musit etnik berjudul Rejoq Photo: Agri | | |
Sebagai penyaji berikutnya adalah Kerukunan Keluarga Dayak Kenyah yang tampil membawakan sebuah nyanyian bertajuk Apo Kayan, lengkap dengan tarian Perang yang dibawakan seorang pria berpakaian pahlawan Dayak Kenyah.
Setelah itu, ratusan penonton yang menyaksikan pagelaran tari ini kembali dihibur dengan musik tingkilan yang dibawakan Kelompok Sagita. Kelompok Tingkilan asal Tenggarong ini membawakan 3 buah tembang berjudul Bunyi Siapa, Amboy Payong dan Rindu Sorang.
Dan sebagai pamungkas Pagelaran Seni SBK 2008 ini adalah pertunjukan musik etnik Dayak Benuaq bertajuk Rejoq yang dibawakan kelompok Pondok Karya.
Menurut Ketua LPKK H Syamsul Khaidir, event Sepekan Budaya Kutai merupakan kegiatan tahunan yang digelar LPKK bekerjasama dengan Dinas Pariwisata & Budaya Kukar. "Event SBK tahun ini merupakan yang kedua kalinya kita gelar, sekaligus untuk menyemarakkan perhelatan Erau Adat Kutai Kartanegara 2008," jelasnya.
Tari Jejer Gandrung dari Paguyuban Banyuwangi Photo: Agri | | |
Ditambahkan Khaidir, pagelaran seni SBK 2008 masih akan berlanjut pada Rabu (17/12) malam yang akan menyuguhkan tari-tarian dari kelompok seni dan paguyuban yang ada di daerah ini.
"Selain itu ada pula pementasan teater Mamanda yang akan digelar pada Jum'at (19/12) malam. Silakan datang ke Serapo LPKK. Semua dapat disaksikan secara cuma-cuma," kata Khaidir.
Sementara kegiatan SBK pada siang hari, lanjutnya, diisi dengan Bazaar Makanan Kutai yang disediakan secara gratis kepada para pengunjung. Dalam SBK juga digelar Lomba Ngapeh atau ngobrol dalam bahasa Kutai dan Lomba Bemamai atau mengomel yang juga dituturkan dalam bahasa Kutai.
Sekedar informasi, pembukaan SBK 2008 dilakukan pada Minggu (14/12) lalu usai upacara pembukaan Erau 2008. Pembukaan SBK ditandai dengan Melepas Jagau atau melepas ayam jago yang dilakukan Pj Gubernur Kaltim, Staf Ahli Menbudpar RI, Sekkab Kukar, Putra Mahkota Kesultanan Kutai dan pejabat lainnya. (win)
|