Bepelas Malam Pertama, Pejabat Didaulat Menari Sekkab HM Aswin bersama pejabat Muspikab Kukar dan kerabat Keraton menari bersama di akhir upacara Bepelas Photo: Agri
Sekkab HM Aswin (kanan) bersama Menteri Sekretaris Keraton HAR Gondo Prawiro saat menari Beganjur Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/12/2008 19:53 WITA
Bunyi gamelan mengalun di ruang setinggil Keraton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Minggu (14/12) malam. Sementara 4 orang pria sambil mengenakan hiasan kepala dan memegang gada tampak menari mengitari Tiang Ayu.
Yang menarik, satu dari ke empat penari tersebut adalah Sekkab Kukar HM Aswin yang didaulat untuk Beganjur bersama kerabat Kesultanan Kutai.
Tarian Beganjur ini merupakan salah satu rangkaian dalam upacara adat Bepelas yang dilakukan tiap malam di Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura selama berlangsungnya Erau.
Meski tak biasa menari dan sedikit kaku, Sekkab HM Aswin tetap berusaha menarikan tarian sakral Keraton Kutai yang dibawakan secara perlahan itu.
Untuk mengikuti gerakan-gerakan tari Beganjur, sesekali HM Aswin harus menoleh ke arah Menteri Sekretaris Keraton HAR Gondo Prawiro yang memang sangat piawai melakukan tarian itu.
Tak pelak ratusan undangan yang hadir, mulai dari kerabat Kesultanan Kutai hingga pejabat Muspikab Kukar, termasuk istri Sekkab Kukar Ny Hj Futuh Hubaib, tersenyum geli melihat aksi HM Aswin menari Beganjur.
Menurut Menteri Sekretaris Keraton HAR Gondo Prawiro, Beganjur merupakan sebuah tarian sakral Keraton Kutai yang dibawakan oleh empat orang sambil mengitari Tiang Ayu atau Rebak Ayu. "Tarian ini menggambarkan tentang para punggawa yang tengah menjaga keamanan," ujarnya.
Selain Beganjur, lanjutnya, rangkaian upacara adat Bepelas diisi dengan tari-tarian yang dibawakan para Dewa maupun Belian. Ada tari Dewa Memanah, Dewa Menurunkan Sangiang Sri Gambuh dan Pangeran Sri Ganjur, serta tarian Dewa Besaong Manok atau Bekanjar Ketore. (win)
|