Rakyat Bersembah di Pembukaan Erau Cucu Sultan Kutai Aji Melinda Delynasari berjalan menuju tribun kehormatan didampingi Duta Wisata Kukar Photo: Agri
Tarian Rakyat Bersembah menggambarkan tentang kehidupan masyarakat Kutai yang tengah bekerja dengan penuh semangat Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 15/12/2008 19:58 WITA
Satu suguhan yang tak pernah ketinggalan dan selalu dinanti-nanti dalam setiap pembukaan pesta adat Erau adalah persembahan tari massal. Seperti pembukaan Erau 2008, Minggu (14/12) kemarin, para tamu kehormatan dan penonton dihibur dengan tari massal bertajuk Rakyat Bersembah.
Tari massal berdurasi sekitar 10 menit ini merupakan garapan koreografer Awang Syarifuddin dan Aji Linda Agustina, dengan melibatkan tak kurang dari 300 orang penari.
Para pendukung tari massal tersebut berasal dari beberapa kelompok kesenian atau sanggar tari yang ada di kota Tenggarong.
Menurut koreografer Awang Syarifuddin, tari massal ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kutai yang bersahaja, namun dengan semangat tinggi bekerja keras membangun negeri.
Tari massal Rakyat Bersembah melibatkan tak kurang dari 300 penari Photo: Agri | | |
"Rakyat pun bersembah dan Raja bertitah. Ini bermakna bahwa rakyat bergembira mempersembahkan hasil karyanya, sementara pemimpin bersumpah sebagai pengabdi dan pelayan bagi rakyatnya," jelas seniman yang akrab disapa Udin ini.
Di bagian akhir tari massal, seorang putri keluar dari patung lembuswana yang berada di depan Keraton Kutai Kartanegara. Putri yang diperankan cucu Sultan Kutai Aji Melinda Delynasari ini kemudian berjalan menuju tribun kehormatan.
Turut mendampingi putri kedua Putra Mahkota Kesultanan Kutai ini adalah pasangan Duta Wisata Kukar 2007 Wawan dan Nur Hikmah Rahmayanti yang membawa cenderamata lembuswana.
Cenderamata itu kemudian diserahkan Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II kepada Staf Ahli Menbudpar RI Titin Sukarya dan Pj Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim. (win/nop)
|