Erau Dimulai Dengan Mendirikan Ayu Sultan Beri Gelar Kepada Pj Gubernur dan Gubernur Terpilih Para anggota Kerabat Kesultanan Kutai dan tokoh masyarakat saat melakukan ritual Mendirikan Ayu Photo: Agri
Suasana upacara adat Mendirikan Ayu di Keraton Kutai Kartanegara tadi pagi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/12/2008 18:56 WITA
Pesta adat Erau 2008 hari ini resmi dimulai melalui prosesi adat Mendirikan Ayu yang berlangsung tadi pagi di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman, Tenggarong.
Dalam upacara adat yang dilaksanakan di hadapan Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II itu, beberapa anggota Kerabat Kesultanan bersama tokoh masyarakat menegakkan sebuah Ayu yang disebut Sangkoh Piatu.
Sangkoh Piatu sendiri merupakan senjata Raja pertama Kutai Kartanegara Aji Batara Agung Dewa Sakti yang pada batangnya dikaitkan Tali Juwita dan kain Cinde, janur kuning, daun sirih dan buah pinang yang dibungkus kain kuning.
Saat Mendirikan Ayu itu, ujung kain Cinde dipegang mantan Bupati Kutai H Awang Faisjal. Sementara ujung Tali Juwita dipegang oleh Ketua DPRD Kukar H Salehudin.
Sementara anggota Kerabat Kesultanan Kutai ikut Mendirikan Ayu sambil memegang Sangkoh Piatu adalah dua orang putra Sultan Kutai yakni Adji Pangeran Hario Soerya Menggala dan Adji Pangeran Hario Soerya Adi Nata, kemudian Adji Pangeran Hario Kesumo Poeger dan Demong Nata Pranata.
Sedangkan tokoh masyarakat lainnya yang juga dipercaya untuk Mendirikan Ayu adalah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai H Syahrial Setia.
Menurut Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai, HAR Gondo Prawiro, Tiang Ayu atau Pinang Ayu atau disebut juga Rebak Ayu merupakan lambang kerahayuan. "Dengan dilaksanakannya Mendirikan Ayu ini, maka upacara adat Erau resmi dimulai," jelasnya.
Upacara adat Mendirikan Ayu tadi pagi dirangkai pula dengan pemberian gelar bagi 3 orang pilihan. Mereka adalah Pj Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim, Gubernur Kaltim Terpilih H Awang Faroek Ishak dan istrinya Hj Ence Amelia Sukarni.
Pemberian gelar diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Sultan tentang pemberian gelar yang disampaikan Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai HAR Gondo Prawiro.
Selanjutnya Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II menyerahkan sertfikat SK kepada ketiga penerima gelar. Pj Gubernur Kaltim Tarmizi memperoleh gelar sebagai Pangeran Wira Kelana, Gubernur Kaltim Terpilih Awang Faroek Ishak dengan gelar Pangeran Ngebe Suro Projo dan Hj Encek Amelia Suharni dengan gelar Raden Anggana Wali. (win)
|