Banjir Rendam Masjid Nurul Iman Muara Kaman Ulu Pelaksanaan Sholat Ied Tetap Lancar Sejumlah perahu ketinting ditambatkan di pagar Masjid Jami' Nurul Iman Muara Kaman Photo: Buyung Marajo
Meski banjir merendam, warga Muara Kaman tetap bersemangat mengikuti Sholat Ied Photo: Buyung Marajo
|
KutaiKartanegara.com - 08/12/2008 22:52 WITA
Ada pemandangan yang cukup unik pada perayaan Idul Adha 1429 H di Masjid Jami' Nurul Iman, Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, tadi pagi.
Jika biasanya halaman parkir masjid selalu dipenuhi sepeda motor milik jamaah, kali ini halaman masjid terbesar di Muara Kaman itu justru dipenuhi puluhan perahu ketinting.
Pasalnya, banjir musiman akibat luapan sungai Mahakam telah merendam hampir seluruh bangunan yang ada di Muara Kaman, termasuk Masjid Jami' Nurul Iman.
Kendati banjir telah merendam lantai dasar masjid dengan ketinggian diatas mata kaki orang dewasa, hal itu tak menyurutkan langkah umat Muslim Muara Kaman untuk melaksanakan Sholat Ied.
Sejak pagi, ratusan jamaah telah berbondong-bondong mendatangi masjid yang seolah mengapung di atas air itu. Selain sambil berjalan kaki menyusuri jembatan kayu yang sudah hampir terendam banjir, beberapa jamaah berangkat ke masjid dengan menggunakan perahu ketinting.
Beberapa jamaah langsung merapatkan perahunya di masjid dan menambatkan tali di pagar atau tiang masjid bagian luar agar perahunya tidak hanyut.
Masjid Jami' Nurul Iman laksana mengapung di atas air setelah direndam banjir selama sepekan terakhir Photo: Buyung Marajo
Lantaran banjir, sebagian warga Muara Kaman mengandalkan perahu ketinting untuk melakukan perjalanan, termasuk saat menuju masjid Photo: Buyung Marajo | | |
Sementara tak sedikit pula jamaah lain yang menambatkan perahu di sekitar jembatan ulin yang menjadi akses utama warga Muara Kaman menuju Masjid jami' Nurul Iman.
"Daerah Muara Kaman ini memang langganan terkena banjir. Jadi pada saat banjir seperti ini, warga memang sudah biasa menggunakan perahu menuju masjid," ujar Arif, salah seorang pengurus Takmir Masjid Jami' Nurul Iman.
Ditambahkannya, masjid tersebut dibangun pada tahun 1986 dan baru rampung pada tahun 1988. "Sejak awal masjid ini memang dibangun dua lantai. Jadi kalau banjir, sholat masih bisa dilaksanakan di lantai dua," jelasnya.
Dari pantauan di lapangan, pelaksanaan Sholat Ied di Masjid Jami' Nurul Iman itu berjalan tertib dan khidmat. Tak kurang dari 500 jamaah dengan khusuk mengikuti Sholat Ied berjamaah yang dilaksanakan di lantai dua masjid tersebut.
Khatib Yusran SPd dalam khutbahnya mengatakan, hikmah dari perayaan Idul Adha adalah semangat dalam beribadah secara total. "Rela serta ridha dalam berqurban merupakan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS sebagai wujud rasa syukur mereka terhadap segala anugerah yang diberikan oleh Allah SWT," ujarnya. (bm/win)
|