Peringatan Hari AIDS se-Dunia PMII Kukar Gelar Aksi Damai Suasana aksi damai PMII Kukar di sekitar Jembatan Kartanegara, Tenggarong, dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia Photo: Agri
Kader PMII Kukar membentangkan sebuah poster dalam aksi damai dalam rangka peringatan Hari AIDS se-Dunia Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2008 20:39 WITA
Dalam rangka memperingati Hari AIDS se-dunia yang jatuh pada hari ini, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar aksi damai di Tenggarong.
Aksi damai para kader PMII Kukar ini dilakukan tadi sore di bundaran Jembatan Aji Imbut, yang kemudian dilanjutkan di sekitar Jembatan Kartanegara.
Sambil berorasi menyerukan kewaspadaan terhadap penyakit AIDS yang diakibatkan virus HIV itu, para kader PMII membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang melintas.
"Masalah HIV/AIDS bukan semata-mata masalah kesehatan tetapi mempunyai implikasi politik, sosial, agama dan hukum. Bahkan bila tidak dilakukan penanganan yang sungguh-sungguh, maka dampaknya secara nyata, cepat atau lambat dapat menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia," ujar Mardiana selaku Koordinator Aksi.
Di Provinsi Kaltim sendiri, lanjutnya, jumlah penderita AIDS sudah mencapai 839 orang. "Sedangkan di Kukar sendiri sudah ditemukan 58 kasus HIV/AIDS. Jumlah pengidap HIV/AIDS yang dilaporkan jumlahnya lebih sedikit dibanding kondisi yang sebenarnya," imbuhnya.
Koordinator Aksi, Mardiana, saat berorasi menyerukan kewaspadaan terhadap bahaya HIV/AIDS Photo: Agri | | |
Oleh karena itu, PMII Kukar mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dan bertindak dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS. Caranya, dengan membicarakan bahaya HIV/AIDS di lingkungan keluarga dekat maupun teman.
"Kedua, dengan berpartisipasi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS mulai dari diri sendiri dan mengajak orang-orang terdekatnya. Ketiga, memberikan dukungan bagi keluarga atau teman yang terinfeksi HIV," katanya.
Keempat, membantu meningkatkan kesadaran ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS-red) untuk menjalani perawatan dan pengobatan, baik di Rumah Sakit, Puskesmas maupun fasilitas berbasis masyarakat lainnya.
"Kemudian, secara bersama-sama seluruh komponen masyarakat bergerak untuk mencegah semakin meluasnya penularan HIV terutama ke masyarakat umum, ibu dan bayi," tandasnya.
PMII Kukar juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk menjadikan Hari AIDS se-dunia tahun 2008 sebagai momentum untuk membentuk opini publik dan meningkatkan kepedulian seluruh komponen bangsa terhadap pengendalian HIV/AIDS di masa mendatang. (win)
|