Dari Bincang Kutai Garapan LSM Fajar Kukar Laksanakan Reformasi Anggaran
Sekkab Kukar HM Aswin saat tampil sebagai narasumber Bincang Kutai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/11/2008 23:04 WITA
Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini berupaya melakukan perbaikan dalam hal penyusunan hingga realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Satu terobosan yang dilakukan Sekkab Kukar HM Aswin adalah melakukan Reformasi Anggaran, yang diharapkan agar penggunaan APBD bisa tepat waktu alias tidak molor lagi.
Hal tersebut diungkap Sekkab HM Aswin dalam acara Bincang Kutai yang digagas LSM Fajar di Mawar Lounge, Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong, Selasa (18/11) lalu.
Selain HM Aswin, Bincang Kutai dengan tema Bedah Anggaran Tahun 2009 ini menghadirkan 2 narasumber lainnya yakni Ketua DPRD Kukar H Salehudin dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Unikarta Prof Dr Iskandar MSi.
Bagaimana model reformasi anggaran yang diterapkan Pemkab Kukar saat ini? Salah satunya adalah dengan penyusunan laporan keuangan berbasis teknologi informasi dengan diimplementasikannya Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).
"Saat ini sudah berjalan yang mana servernya berada di Kantor Pustdatikom. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hampir 80% sudah dientri dalam sistem (SIMDA-red)," ujarnya.
Seluruh kegitan yang dianggarkan tersebut, lanjut Aswin sudah dilengkapi standar harga yang cukup detail yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga dijamin tidak akan melenceng kesana kemari.
Ditambahkan Aswin, selain reformasi anggaran, satu hal yang perlu dilakukan adalah reformasi penatausahaan. Hal ini dimaksudkan agar proses pencairan dana tidak memakan waktu yang cukup lama lantaran berlapisnya proses administrasi yang harus dilakukan.
"Alhamdulillah sudah diatur BPKD. Jadi orang tak perlu menunggu lama, dan tidak perlu berbondong-bondong seperti pengungsi. Karena sudah tidak sesuai dengan jaman sekarang," imbuhnya.
Sekkab HM Aswin berharap agar perbaikan ini bisa berjalan baik dan lancar. "Mudah-mudahan tidak ada yang macam-macam lagi kalau sudah ada ASB (Analisa Standar Biaya)," katanya. (win)
|