Manajer Tim Mitra Kukar: Menang, Tapi Hambar
Bermain dalam laga usiran di Sempaja tanpa penonton, mempengaruhi mental bertanding para pemain Mitra Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/10/2008 12:22 WITA
Kendati timnya berhasil menundukkan Persih Tembilahan dengan skor 2-1, Selasa (28/10) kemarin, namun Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi menilai kemenangan tersebut terasa hambar.
Kemenangan yang hambar lantaran Mitra Kukar harus bermain di tempat netral menyusul keluarnya sanksi dari Komisi Disiplin PSSI yang mengharuskan Mitra Kukar menjalani 2 laga usiran tanpa penonton.
Bermain di Stadion Sempaja Samarinda yang tidak jauh dari Tenggarong ternyata berpengaruh terhadap mental pemain Mitra Kukar. Menurut Fahmi, timnya tampil dibawah form dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tak perlu terjadi.
"Atmosfer pertandingan antara bermain di Stadion Rondong Demang dengan Stadion Madya Sempaja berbeda. Hal itu yang salah satunya membuat mental tim drop dan permainan pun menurun. Kalau kita main di kandang sendiri, rasanya bisa bermain lepas," kata Fahmi dalam konferensi pers usai pertandingan.
Terlepas dari kurang maksimalnya permainan anak-anak Mitra Kukar, Fahmi menyatakan sangat bersyukur karena timnya bisa memenangkan laga melawan Persih. "Apalagi Persih bermain cukup bagus. Tapi alhamdulillah kita berhasil memenangkan pertandingan," ungkapnya.
Sementara kubu Persih Tembilahan lewat Asisten Pelatih Inyong Lolomboan mengaku kecewa dengan kekalahan yang diderita timnya. "Kami datang kesini untuk mencuri poin dengan menahan imbang tuan rumah. Namun ternyata pemain kami masih tampil dibawah form," ujarnya.
Inyong juga menyayangkan kepemimpinan wasit dan hakim garis yang dinilainya terlalu memihak kepada tuan rumah. "Mereka kerap memberikan keuntungan bagi tuan rumah. Sementara keputusan wasit selalu merugikan kami. Kalau begini terus, bagaimana sepakbola Indonesia bisa maju," keluhnya. (win)
|