Unikarta Tenggarong Cetak 408 Sarjana Suasasana wisuda sarjana Unikarta, Kamis (16/10) kemarin, yang ditandai dengan pembacaan janji sarjana Photo: Humas Kukar/Zulkifli
Plh Rektor Unikarta HM Arifin Mas'ud mewisuda para sarjana Unikarta Photo: Humas Kukar/Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 17/10/2008 17:56 WITA
Sebanyak 408 orang sarjana dari berbagai jenjang dan program studi di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Kamis (16/10) kemarin, secara resmi diwisuda oleh Plh Rektor Unikarta Ir HM Arifin Mas'ud MSi.
Kegiatan Wisuda Pascasarjana (S-2) ke-6, Sarjana (S-1) ke-19 dan Diploma (D-3) ke-10 Unikarta yang dipusatkan di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang ini dihadiri jajaran Muspikab, pejabat teras di lingkungan Pemkab Kukar serta keluarga para sarjana yang diwisuda.
Dikatakan Plh Rektor Unikarta Ir HM Arifin Mas'ud MSi, jumlah sarjana yang diwisuda kali adalah sebanyak 408 orang. Mereka terdiri dari 27 sarjana Fakultas Agama Islam dan 95 sarjana dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kemudian 113 sarjana Fakultas Ekonomi, 99 sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 33 sarjana Fakultas Pertanian (Faperta) dan 30 diploma Fakultas Teknik. Sedangkan dari program Pascasarjana Magister Administrasi Publik sebanyak 9 orang.
Dia berharap agar seluruh wisudawan dan wisudawati yang merupakan alumni Unikarta Tenggarong khusus bagi yang sudah bekerja merupakan babak lanjutan. Pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang diperoleh selama kuliah untuk dapat lebih meningkatkatkan kinerja dimanapun bertugas. Pengetahuan yang diperoleh harus dimanfaatkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Dalam wisuda kemarin, predikat wisudawan terbaik diraih oleh Cindy Lawati dari FKIP. Sarjana program studi Pendidikan Bahasa Inggris ini memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan nilai 3,43.
Para sarjana Unikarta langsung menerima ijazah Photo: Humas Kukar/Nor Aida | | |
Sementara Plt Bupati Kukar melalui Sekkab Dr Ir HM Aswin MM berpesan kepada seluruh wisudawan agar sebaiknya tidak hanya membekali diri dengan kemampuan hard skill semata, namun juga harus memiliki soft skill yang memadai.
"Karena penentu utama kesuksesan adalah komunikasi dan interaksi idealisme dan kerja sama, selanjutnya mengikuti kemampuan berorganisasi dan berpikir kreatif," ujarnya.
Menurut Aswin, IPK tinggi bukan jaminan bisa memenangkan persaingan. Justru soft skill seperti kemampuan sosial, interaksi, komunikasi, kejujuran, kemampuan lisan, dan tulis bahasa asing yang paling menentukan meraih pekerjaan.
Ditambahkannya, Unikarta merupakan tanggung jawab bersama untuk sama-sama berpikir bagaimana lembaga pendidikan tidak hanya mencetak sarjana yang berindeks prestasi tinggi, namun juga memiliki soft skill yang mumpuni.
Kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika Unikarta, Aswin berpesan agar fasilitas, bantuan beasiswa, bantuan finansial, maupun bantuan lainnya dapat dimanfaatkan dan dikelola secara baik dan benar. (win)
|