Turun Tajam, Perolehan Uang Shalawat Sholat Ied Masjid Agung
Salah seorang petugas pengumpul uang shalawat Masjid Agung saat melaksanakan tugasnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/10/2008 20:57 WITA
Penerimaan uang shalawat atau uang hasil pemberian langsung dari jamaah Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, pada saat Sholat Ied Rabu (01/10) pekan lalu mengalami penurunan tajam dibanding Idul Fitri tahun lalu.
Padahal pengurus masjid terbesar di kota Tenggarong itu telah menugaskan tak kurang dari 40 petugas, terdiri 24 laki-laki dan 16 perempuan untuk mengumpulkan uang shalawat dari para jamaah Sholat Ied.
"Jumlah total penerimaan uang shalawat saat pelaksanaan Sholat Ied 1429 H hanya Rp 13,982 juta. Turun sekitar 333% dibandingkan tahun 1428 H lalu yang mencapai hingga Rp 19,744 juta," ujar Bendaharawan Masjid Agung Awang Zainuddin T.
Penurunan pendapatan ini, menurutnya, disebabkan tidak maksimalnya kehadiran jamaah Sholat Ied di Masjid Agung lantaran hujan lebat yang mengguyur kota Tenggarong saat itu.
"Andai tidak terjadi hujan, pendapatan uang shalawat Masjid Agung insya Allah akan melebihi dari jumlah tahun lalu," ujarnya.
Ditanya tentang banyaknya jumlah petugas pengumpul uang salawat yang dilibatkan pada tahun ini hingga mencapai 40 orang menurutnya tiada lain untuk lebih memaksimalkan hasil perolehan uang shalawat.
Menurut Awang Zainuddin, pada Sholat Ied tahun lalu, petugas yang diturunkan hanya sektar 17 orang. Namun dengan jumlah tersebut, petugas kewalahan menerima sadaqah dari para jamaah terutama yang berada di halaman hingga meluber ke jalan-jalan di sekitar masjid.
"Sehingga tidak cukup waktu bagi petugas menjangkau jamaah yang berada dan tersebar di luar masjid, sedangkan waktu pelaksanaan sholat sudah dimulai. Mengantisipasi hal itu, maka jumlah petugas tahun ini ditambah hingga 40 orang," jelasnya.
Sementara Ketua Pengurus Masjid Agung H Iskadar Usat mengakui menurunnya jumlah perolehan uang shalawat ini. "Walau sudah berusaha dan merencanakan dengan sebaik-baiknya, namun akhirnya Allah SWT pulalah yang menentukan semua. Jadi apapun hasil yang didapat, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada jamaah," ujarnya.
Uang shalawat saat pelaksanaan Sholat Ied di Masjid Agung Tenggarong berasal dari empat sumber. Rinciannya dari Kantong Shalawat yang diedarkan petugas diperoleh sebanyak Rp 13 juta, kemudian dari Kotak Amal Rp 537 ribu. Setelah itu pendapatan dari Kotak Parkir Rp 260 ribu serta dari titipan sandal/sepatu jamaah terkumpul Rp 185 ribu. (joe/win)
|