Mitra Kukar 2-1 Persikab Bandung Permainan Masih Belum Maksimal Pemain Persikab, Aleandro Tobar (kiri), berhasil menyarangkan bola ke gawang Mitra Kukar lewat tendangan bebas Photo: Agri
Bationo Germain (kiri) menyumbang 1 gol bagi Mitra Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 07/10/2008 23:42 WITA
Lewat pertarungan yang cukup panas dan keras, Mitra Kukar hanya menang tipis 2-1 atas Persikab Bandung dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Wilayah Barat di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, tadi sore.
Dua gol bagi kemenangan Mitra Kukar masing-masing diciptakan Bationo Germain pada menit ke-12 dan kapten tim Abunaw Cletus Lapola di menit ke-87 lewat titik penalti. Sedangkan satu-satunya gol balasan Persikab Bandung dicetak oleh Aleandro Tobar pada menit ke-35.
Gol pertama Mitra Kukar diceploskan Bationo Germain lewat sundulan kepala saat terjadi kemelut di depan gawang Persikab Bandung.
Namun gol ini memakan korban dari pihak Persikab Bandung dengan ditandunya kiper Deni Sopiandi keluar lapangan setelah berbenturan dengan Bationo Germain.
Tak pelak gol tersebut diprotes keras oleh pemain Persikab. Mereka menilai telah terjadi pelanggaran sebelum gol tersebut terjadi.
Kendati diprotes para pemain Persikab, wasit Herianto asal Palopo tetap bersikukuh bahwa gol tersebut sah. Permainan pun dilanjutkan setelah kiper Deni Sopiandi diganti Agus Rohman.
Marco Etogo dikawal ketat pemain Persikab Bandung Photo: Agri | | |
Ketinggalan satu gol tak membuat anak-anak Persikab patah semangat. Sejumlah serangan berbahaya dilancarkan anak asuh Deny Syamsudin ke arah pertahanan Mitra Kukar.
Lewat tendangan bebas yang dilakukan Aleandro Tobar di menit ke-35, Persikab Bandung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor imbang ini tetap bertahan hingga babak turun minum.
Di babak kedua, pelatih Nus Yadera memasukkan striker Marco Etogo menggantikan Setyo Husodo. Masuknya Marco Etogo mampu meningkatkan daya gedor skuad Mitra Kukar.
Sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh Marco maupun Bationo. Sayangnya, peluang-peluang tersebut berhasil dimentahkan oleh kecemerlangan kiper cadangan Agus Rohman.
Pemain kedua tim sempat terbawa emosi akibat benturan fisik yang kerap terjadi Photo: Agri
Ricuh
Pertarungan kedua tim semakin memanas di babak kedua ini. Benturan-benturan fisik yang kerap terjadi sempat membuat emosi para pemain ikut meninggi.
Puncaknya di menit ke-71, ketika pemain kedua tim sempat terlibat kericuhan setelah pemain Mitra Kukar Mujib Ridwan terjatuh akibat benturan dengan salah seorang pemain Persikab.
Beberapa pemain kedua tim sempat saling dorong satu sama lain. Pada saat wasit dan asistennya masih menengahi kericuhan tersebut, tiba-tiba pelatih Persikab Deny Syamsudin berjalan memasuki lapangan menuju pusat kericuhan.
Pihak Panpel dan Pengawas Pertandingan berupaya memanggil pelatih tersebut agar tidak memasuki lapangan. Namun Deny Syamsudin masih terus berjalan memberikan instruksi kepada para pemainnya yang masih bersitegang.
Ridwansyah mencoba berebut bola dengan salah seorang pemain lawan Photo: Agri | | |
Tindakan pelatih Persikab ini membuat kesal salah seorang penonton. Begitu Deny Syamsudin kembali ke pinggir lapangan, salah seorang oknum penonton tiba-tiba menyerang pelatih Persikab.
Namun polisi dengan sigap langsung mengamankan si penonton tadi. Kendati demikian, aksi ini mengundang aksi pelemparan dari penonton yang duduk di tribun barat. Sejumlah aparat keamanan pun langsung mengejar penonton yang dianggap sebagai pelaku pelemparan.
Sementara polisi masih mengamankan pelaku pelemparan, pertandingan kembali dilanjutkan wasit Herianto. Serangan demi serangan terus dilancarkan tuan rumah Mitra Kukar.
Namun ketatnya barisan pertahanan Persikab yang digalang Nurjati dkk mampu mementahkan serangan yang dibangun anak-anak Mitra Kukar.
Penjaga gawang Persikab Bandung, Agus Rohman, bersiap menghadapi eksekusi penalti Abunaw Lapola Photo: Agri | | |
Tiga menit jelang bubar, Mitra Kukar memperoleh keuntungan berupa hadiah tendangan penalti menyusul dijatuhkannya Ikrom Syafei di kotak terlarang.
Lagi-lagi keputusan wasit diprotes keras anak-anak Persikab. Pertandingan kembali terhenti untuk beberapa saat sebelum akhirnya eksekusi penalti dilakukan.
Kapten tim Mitra Kukar Abunaw Cletus Lapola yang dipercaya sebagai algojo, berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melesakkan si kulit bundar ke gawang Agus Rohman. Gol penentu kemenangan Mitra Kukar itu langsung disambut penuh suka cita para pendukung tuan rumah.
Belum Maksimal
Usai pertandingan, Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. Fahmi menilai kepemimpinan wasit masih wajar-wajar saja. "Kalau kami main di luar, perlakuan wasit lebih parah daripada ini," imbuhnya.
Terkait penampilan anak-anak Mitra Kukar tadi sore, Fahmi mengakui kalau permainan timnya masih dibawah form. "Mungkin karena pengaruh lama tidak bertanding setelah libur bulan puasa sehingga anak-anak masih belum maksimal," katanya.
Sementara pelatih Persikab, Deny Syamsudin, menyesalkan kepemimpinan wasit yang dinilainya terlalu berpihak kepada tuan rumah. "Keberpihakannya wasit benar-benar keterlaluan. BLI perlu turun tangan untuk membenahi wasit ini," keluhnya. (win)
|