Festival Musik Mutiaravaganza III/2008 Destroyer Band Sabet Juara I
Ketua Panitia Pelaksana, Fitri (kanan), menyerahkan hadiah Juara I kepada perwakilan Destroyer Band dari Samarinda Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 01/09/2008 21:21 WITA
Grup musik Destroyer Band asal Samarinda berhasil meraih predikat Juara I dalam Festival Musik Mutiaravaganza III/2008 yang berakhir Sabtu (30/08) malam lalu di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Atas keberhasilannya itu, kelompok Destroyer berhak meraih sebuah trofi dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta dari BPMIGAS-VICO Indonesia selaku sponsor.
Destroyer yang digawangi oleh Iwan (vokalis/manajer), Dodi (gitaris), Dedi (basis) dan Kentung (drummer), memperoleh nilai tertinggi 255,5 dari hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari Novi Umar, Deden Nugraha dan Iwan Kusuma.
Sementara predikat Juara II dan Juara III masing-masing diraih grup Cinta Fitri asal Samarinda RUI H/E Big Band dari Muara Badak. Dan sebagai Juara Favorit diraih grup The Phantom asal Samarinda.
Festival Musik Mutiaravaganza III/2008 diikuti 30 band Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Panitia juga memberikan gelar Vokalis Terbaik kepada Firman dari kelompok Lhemood (Samarinda). Gelar tersebut sekaligus mencatatkan diri Firman sebagai vokalis terbaik Mutiaravaganza 3 kali berturut-turut.
Kemudian predikat Gitaris Terbaik diraih Dodi dari Destroyer, Basis Terbaik diraih Een dari Cinta Fitri Band, Drummer Terbaik diraih Ewien dari RUI H/E Band.
Secara keseluruhan, ajang Festival Musik Mutiaravaganza III yang digarap Radio Mutiara '83 Muara Badak ini berlangsung sukses, baik dari segi pelaksanaan maupun jumlah peserta yang berpartisipasi.
Tercatat ada 30 grup musik lokal ikut ambil bagian untuk memperebutkan hadiah utama berupa uang tunai dengan total nilai sebesar Rp 8 juta itu.
Banyaknya peserta yang ikut ambil bagian, membuat event Mutiaravaganza 2008 berlangsung hingga malam hari Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Fitri, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diikuti grup asal Muara Badak, maka pada Mutiaravaganza kali ini diikuti pula oleh 10 grup dari Samarinda. "Mereka bertarung bersama 20 grup lokal asal Muara Badak," ujarnya.
Ditambahkannya, ajang ini merupakan ajang ujicoba bagi musisi Muara Badak agar bisa lebih giat berlatih dan makin termotivasi. "Kualitas pemain yang tampil kali ini jauh lebih baik dibanding 2 event sebelumnya," terang Fitri.
Festival Mutiaravaganza III/2008 yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Mutiara ini mendapat sambutan antusias dari warga Muara Badak.
Penonton begitu terhibur dengan penampilan para peserta yang mampu menyuguhkan aksi panggung dan aransemen musik yang apik. Penonton pun tetap bertahan hingga usai acara meski sudah tengah malam.
Sementara peserta dari Samarinda mengaku puas dengan pelaksanaan Festival Mutiaravaganza III ini. Selain persiapan yang begitu matang, ukuran panggung dan kualitas audionya sangat mendukung bagi mereka untuk menyuguhkan permainan musik secara maksimal.
"Hebohnya lagi, penonton disini begitu membludak namun penuh damai. Kami cinta Badak, insya Allah kami akan datang lagi tahun depan," ujar salah seorang personil Destroyer.
Selain Festival Band, ajang Mutiaravaganza III yang merupakan ajang kampanye anti narkoba juga diselingi dengan kompetisi Modifikasi Otomotif. (bas)
|