Bedah Kesiapan Parpol Baru HMI Tenggarong-LSM Pajar Gelar Bincang Koetai Suasana Bincang Koetai di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Jum'at (08/08) malam Photo: Agri
Prof Iskandar (tengah) dari Unikarta ketika memberikan tanggapan atas kehadiran parpol baru Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/08/2008 02:43 WITA
Sebanyak 34 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2009 telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat beberapa waktu lalu. Dari puluhan parpol tersebut, 12 di antaranya merupakan parpol baru.
Bagaimana kesiapan 12 parpol baru untuk merebut simpati masyarakat, khususnya warga Kutai Kartanegara (Kukar), di ajang pesta demokrasi tahun depan, menjadi topik utama dalam acara Bincang Koetai bertajuk Membedah Program dan Peluang Parpol Baru di Kukar Menyongsong Pemilu 2009.
Kegiatan Bincang Koetai yang digarap Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong bekerjasama dengan LSM Pajar Kukar ini berlangsung Jumat (08/08) malam lalu di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Acara yang dimoderatori Ketua LSM Pajar Hendy Yuzar ini menghadirkan tiga panelis asal Unikarta Tenggarong yaitu Prof Dr Iskandar SE MSi, Suroto SSos MSi dan Sudirman SIP MSi, serta para pimpinan parpol baru dari wilayah Kukar.
Salah seorang peserta diskusi mengajukan pertanyaan kritis kepada perwakilan parpol baru di Kukar Photo: Agri | | |
Kendati 12 parpol baru di Kukar telah diundang, hanya 7 perwakilan parpol baru yang dapat hadir pada acara bincang-bincang tersebut, yakni Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Republik Nusantara dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Ketua pelaksana Hendy Yuzar yang juga sebagai moderator mengatakan, Bincang Koetai merupakan kepedulian pihaknya untuk menciptakan suasana sekaligus wacana kompetisi politik yang sehat di tengah demokrasi Indonesia yang baru menanjak dewasa, khususnya di wilayah Kukar.
Menurutnya sebagai bagian dari komunikasi dan pembelajaran politik, bincang ini menjadi penting, yaitu demi mengetahui sejauh mana parpol baru mengimplementasikan program dan idealismenya menyongsong pesta demokrasi Indonesia yang bersih dan transparan.
Sementara Ketua Partai Barnas Kukar Damanhuri, Ketua Partai Hanura Kukar Mulyadi maupun Ketua PDP Kukar H Armansyah sama-sama mengatakan bahwa partai mereka mengusung idealis muda yang bertekad membela kebenaran dan berpihak kepada rakyat.
Dari 12 parpol baru yang diundang, hanya 7 perwakilan parpol yang hadir dalam acara Bincang Koetai garapan HMI-LSM Pajar Photo: Agri | | |
Menurut mereka selama ini orang-orang partai belum maksimal melakukannya. "Sebagai partai baru akan memberikan alternatif ditengah merosotnya idiealisme terutama dalam membela kepentingan rakyat," ujar Armansyah.
Hal yang hampir senada juga diungkapkan Haidir dari PMB Kukar, Alfian dari Partai Pemuda Indonesia dan Toni Nurhadi Kumayza dari Partai Republik Nusantara maupun Martinus dari Partai Gerindra Kukar.
Sebagai partai baru, mereka tidak berbeda dengan partai yang sudah lama. Karena programnya sama baik yaitu menginginkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. "Hanya saja sebagai partai baru memiliki perbedaan terutama komitmen berpihak ke rakyat," ujar Haidir dari PMB.
Sementara Martinus dari Gerindra menimpali bahwa kehadiran partai baru bukan sekedar rame-rame tapi memberikan alternatif bagi rakyat sebagai memilih Pemilu menyalurkan aspirasi politiknya yang selama ini belum terakomodir maksimal.
Yang menarik di acara Bincang Koetai ini, semua parpol baru merasa optimis dan berpeluang meraih kursi minimal satu fraksi di DPRD Kukar. Bincang Koetai yang berakhir hingga tengah malam ini diwarnai tanya jawab seru antara peserta, tokoh partai serta panelis. (win/joe)
|