Wakil Kukar Hanya Tembus 10 Besar PPI Kaltim 2005 Seluruh finalis PPI Kaltim 2005 ketika tampil dalam busana tradisional Dayak Photo: Yanda
Aji Melinda Dellyna Sari atau Delly (nomor 03) saat tampil bersama finalis lainnya dalam grandfinal PPI Kaltim 2005 Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 30/05/2005 10:14 WITA
Satu-satunya wakil Kutai Kartanegara (Kukar) di ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tingkat provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2005 atas nama Aji Melinda Dellyna Sari hanya berhasil menembus babak 10 Besar pada malam grandfinal PPI Kaltim yang digelar di Family Club Bukit Damai Indah, Balikpapan, Sabtu (28/05) malam.
Dalam ajang yang diikuti 16 finalis dari 7 kabupaten/kota se-Kaltim ini, mahkota Puteri Indonesia Kaltim 2005 berhasil diraih Tri Anggriany dari Kota Tarakan. Sementara posisi Runner Up 1 juga diraih puteri Tarakan lainnya atas nama Metta Rizki Amalia, sedangkan posisi Runner Up 2 diraih Rina Hasiani dari Kabupaten Nunukan.
Kendati gagal mengikuti jejak Desi Fatmasari yang menjadi Puteri Indonesia Kaltim tahun lalu, Aji Melinda Dellyna Sari yang akrab disapa Delly ini mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diraihnya dalam kontes tersebut. "Saya memang tidak memasang target muluk-muluk dalam ajang ini. Berhasil masuk 10 Besar saja sudah surprise. Apalagi persiapan saya sangat singkat, hanya dalam waktu beberapa minggu saja," tutur Delly yang merupakan puteri kedua dari Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Aji Pangeran Adipati Surya Adiningrat.
Delly ketika menjawab pertanyaan dewan juri mengenai kasus Ambalat pada babak 10 Besar Photo: Yanda | | |
Delly juga mengaku cukup senang mengikuti ajang ini karena dapat menambah pengalaman dan wawasan setelah mendapatkan pembekalan dari beberapa pakar komunikasi, kecantikan dan kepribadian. "Disamping itu saya juga banyak mendapat teman-teman baru yakni para peserta PPI dari beberapa daerah di Kaltim, juga para panitia PPI yang ramah dan baik kepada kami," demikian kata mahasiswi Semester II Fakultas Ekonomi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong ini.
Pada malam grandfinal PPI Kaltim 2005, 16 finalis yang sebelumnya telah dikarantina selama dua hari di Hotel Pacific Balikpapan disusutkan pihak dewan juri menjadi 10 finalis babak 10 besar. Masing-masing peserta secara acak mendapatkan 1 buah pertanyaan dari dewan juri, baik yang menyangkut permasalahan politik, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Delly sendiri mendapakan pertanyaan mengenai kasus Ambalat yang menegangkan hubungan Indonesia dengan Malaysia di perbatasan.
Setelah dewan juri yang terdiri dari Indira Soediro (Puteri Indonesia 1992-1993), Irianto Singgih (Mustika Ratu), Anna Rohadi (Aneka Yess), Inggrid R Assa (Direktris Atlantic Removals) dan Sjarifuddin HS (Redaktur Senior Kaltim Post) melakukan penilaian, finalis disusutkan lagi dari 10 Besar menjadi 5 Besar dan kembali memperoleh pertanyaan khusus yang semakin sulit dari dewan juri.
Dari babak 5 Besar akhirnya terpilih peserta babak 3 Besar yang sangat menentukan untuk memperebutkan mahkota Puteri Indonesia Kaltim 2005. Hingga akhirnya wakil dari Tarakan, Tri Anggriany, terpilih menjadi yang terbaik dan berhak mewakili Kaltim ke ajang PPI tingkat nasional pada bulan Juli mendatang. (win/nop)
|