SDIT Nurul Ilmi Tenggarong Diresmikan Menpora
Menpora Adhyaksa Dault saat meresmikan SDIT Nurul Ilmi Tenggarong Photo: Humas Kukar/Yuliati
|
KutaiKartanegara.com - 10/07/2008 15:09 WITA
Setelah dibangun selama 1,5 tahun, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Ilmi yang berada di Kelurahan Baru, Tenggarong, akhirnya diresmikan penggunaannya, Sabtu (05/07) lalu.
Yang istimewa, peresmian SDIT Nurul Ilmi Tenggarong ini dilakukan oleh Menteri Pemuda & Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Adhyaksa Dault, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta peninjauan kompleks sekolah tersebut.
Menpora Adhyaksa Dault dalam sambutannya mengharapkan agar keberadaan sekolah ini mampu mencetak kader-kader penerus yang berakhlak mulia, dengan iptek dan imtaq yang seimbang, guna membangun moralitas dan kehidupan spiritualitas umat di daerah ini.
"Saya juga berharap kepada pengurus SDIT Nurul Ilmi Tenggarong untuk dapat bahu membahu dalam meningkatkan aktivitas belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan," ujarnya.
Menpora berharap SDIT Nurul Ilmi mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia, dengan memiliki iptek dan imtaq seimbang Photo: Humas Kukar/Yuliati | | |
Sementara dikatakan Ketua Panitia Pembangunan, Sunarno, peletakkan batu pertama kompleks SDIT Nurul Ilmi dilaksanakan pada tanggal 1 Muharam 1428 Hijriah atau pada 20 Januari 2007 yang lalu.
Menurutnya, di kompleks tersebut telah terbangun 7 gedung yang meliputi 3 unit RKB-SD-SMP dengan jumlah lokal 20 lokal, sebuah Perpustakaan Umum, Laboratorium Komputer, Perkantoran Asatidz, Gedung Laboratorium Science, Gedung Digital Library.
"Selain itu, fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yang masih dalam tahap pembangunan di antaranya sebuah Masjid dengan kapasitas 700 siswa ukuran 24x25 meter persegi dalam tahap penyelesaian 30%, Mini Bank dan BLK/Percetakan," ujarnya.
Panitia juga masih memperjuangkan pembangunan fasilitas lain seperti Aula, Pondok Buku, Klinik Sekolah, Kanti, Kolam Wudhu, arena Outbound, dan Sport Center.
"Kompeks SDIT Nurul Ilmi dibangun di atas tanah seluas 3,9 hektar. Dana dihimpun dari berbagai kalangan yang peduli, mulai dari bantuan pribadi Bupati Kukar, Wabub Kukar, para Kepala Dinas/Instansi serta donatur lainnya termasuk melalui dana APBD Kukar maupun APBD Kaltim bahkan APBN," jelasnya. (win)
|