Ratusan Bocah Muara Badak Ikuti Khitanan Massal Gratis
Kegiatan khitanan massal di Desa Gas Alam diikuti 133 bocah dari berbagai desa di Muara Badak Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 04/07/2008 22:09 WITA
Aksi sosial berupa Khitanan Massal di Desa Gas Alam, Kecamatan Muara Badak, Rabu (02/07) lalu mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Tak kurang dari 133 bocah lelaki dari berbagai desa di Muara Badak ikut ambil bagian dalam kegiatan khitanan secara gratis itu.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Afwan Kari Sutan, pelaksanaan Khitanan Massal ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Muara Badak dengan BAZIS Al-Anshor, BDI VICO Indonesia dan Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah Samarinda.
"Semula target kami hanya 120 orang yang dipilih dari sekitar masjid atau langgar yang selama ini telah berhasil mengumpulkan Zakat kepada Baz Kecamatan. Hal ini dimaksudkan sebagai stimulan bagi warga Muslim agar mereka lebih aktif lagi menyetorkan zakat kepada BAZ," ujar Afwan.
Ditambahkannya, dana untuk kegiatan ini berasal dari dana BAZ yang sudah terkumpul sejak tahun 2005 itu. Selain itu, lanjut Afwan, pihaknya juga mendapat bantuan dari berbagai pihak seperti bantuan obat-obatan lengkap untuk 60 orang anak dari seorang dermawan yakni Bidan Hj Marfuah, sedangkan sisanya merupakan bantuan dari BDI VICO Indonesia melalui BAZIZ Al-Anshor yang menghimpun ZIS dari karyawan atau mitra kerja VICO Indonesia.
Mahasiswa Akper Muhammadiyah Samarinda saat melakukan operasi pemotongan 'patuk burung' seorang bocah Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
"Alhamdulillah target kami tercapai untuk melaksanakan baksos untuk warga Muslim yang kurang mampu. Namun kami sempat khawatir juga karena animo masyarakat untuk mengikuti khitanan massal gratis ini cukup tinggi. Apalagi persediaan benang untuk menjahit hampir habis. Syukur alhamdulillah semua bisa terlaksana," ujar Afwan didampingi ketua BAZ Rachmad SAg.
Khitanan Massal yang digelar Rabu lalu dimulakan dari pukul 08.30 hingga 17.00 WITA di ruko Pasar Rahmat Desa Gas Alam. Pelaksanaan pemotongan 'patuk burung' ini sendiri melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Muara Badak dan Badak Baru, VICO Indonesia, serta mahasiswa Akper Muhammadiyah Samarinda yang sedang melaksanakan PKL di Desa Gas Alam.
Acara pemotongan 'patuk burung' tersebut semula berjalan lancar dan normal-normal saja. Namun ketika memasuki siang hari, suasana sempat menjadi heboh ketika dua orang bocah malah lari ketakutan setelah 'burung'nya disuntik obat bius.
Beberapa bocah juga tampak ketakutan ketika 'patuk burung' mereka sudah dipotong dan mulai dijahit. Jika sudah demikian, maka menjadi tugas para pengurus Al-Anshor untuk berusaha menenangkan bocah tersebut.
"Coba baca surah Al-Ikhlas. Kalau baca terus pasti nggak terasa sakitnya. Seperti digigit nyamuk aja," ujar salah seorang pengurus Al-Anshor kepada si peserta khitanan. (bas)
|