Kepala BPMIGAS Pusat Kunjungi Kukar Produksi Migas Diminta Terus Ditingkatkan
Kepala BPMIGAS Pusat R Priyono saat tiba di Lapangan Badak Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 23/06/2008 16:40 WITA
Hingga saat ini sektor minyak dan gas bumi (migas) masih menjadi andalan utama Indonesia untuk meningkatkan devisa. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahkan telah menginstruksikan agar produksi migas di Tanah Air dapat ditingkatkan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Pusat Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak & Gas Bumi (BPMIGAS) R Priyono saat melakukan kunjungan kerja ke VICO Indonesia Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (16/06) lalu.
"Minggu lalu saya dipanggil Presiden SBY. Beliau berpesan agar sektor migas bisa meningkatkan produksi, termasuk di VICO Indonesia. Karena pada tangan karyawan VICO lah ekonomi kita bisa membaik," ujar Priyono didampingi President & CEO VICO Indonesia, Chris J Phillips.
Menurutnya, BPMIGAS bukanlah birokrat dan hanya berperan sebagai fasilitator di dunia industri migas. "Karena bapak-bapak yang lebih mengetahui dan berhadapan langsung dengan kegiatan produksi. Industri inilah yang harus didukung, bukan BPMIGASnya. Industri migas ini mau dibawa kemana, juga tergantung kepada bapak-bapak," tandasnya.
Dikatakan Priyono, kedatangannya ke Kaltim, khususnya ke Kukar, adalah untuk melihat langsung kondisi industri migas di daerah ini. "Saya sengaja membatalkan rencana kunjungan ke kilang. Karena kalau saya ke kilang, saya hanya akan menghadapi benda mati. Makanya saya pilih bertemu dengan bapak-bapak agar bisa mendengarkan suara hati dari anda. Karena anda adalah 'Kopassus'-nya migas," ujar Priyono lagi.
Priyono juga berharap agar seluruh jajaran manajemen dan karyawan VICO Indonesia dapat memahami kondisi yang dialami bangsa Indonesia saat ini. Dengan semakin melambungnya harga minyak dunia, secara otomatis juga berdampak pada kenaikan harga BBM dalam negeri. "Bahkan kenaikan harga BBM bukan hanya di Indonesia, hal serupa juga terjadi di India, Singapura, Malaysia, Filipina bahkan Amerika," imbuhnya.
President & CEO VICO Indonesia Chris J Phillips turut mendampingi kunjungan kerja Kepala BPMIGAS R Priyono Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Kepala BPMIGAS juga menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran VICO Indonesia yang pada masa cukup sulit ini masih bisa bekerja maksimal di bidangnya.
"Karena yang kita perjuangkan bukan hanya eksistensi Kaltim tapi nasib bangsa Indonesia. Adalah tugas kita menyiapkan 'Karpet Merah' bagi anak-anak kita, generasi yang akan datang. Sejauh ini tulang punggung perekonomian Indonesia adalah migas. Jika migas collaps maka perekonomian ambruk," kata Priyono yang baru 6 minggu menduduki kursi sebagai Kepala BPMIGAS Pusat ini.
Sambil melirik kepada President & CEO VICO Indonesia yang berdiri disampingnya, Priyono mengatakan percaya bahwa seluruh jajaran adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia di bidang migas.
Dalam kesempatan tersebut, Priyono juga mengucapkan selamat atas prestasi VICO Indonesia yang baru saja meraih sertifikasi ISO 14001 sejak tahun 2001 dan OHSAS 18001 untuk pertama kalinya.
Kedatangan R Priyono dan rombongan ke sejumlah lapangan migas di Kukar didampingi pula oleh President & CEO VICO Indonesia Chris J Phillips, Head of Government & External Relations BPMIGAS Amir Hamzah, Deputy Planning Achmad Lutfi, Kepala Perwakilan BPMIGAS Kalimantan-Sulawesi Agus Suryono dan wakil manajemen Total E&P Indonesie.
Usai mengadakan tatap muka dan dialog dengan pegawai VICO Indonesia, Kepala BPMIGAS dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Lapangan Sisi dan Nubi milik Total E&P Indonesie. Sebelumnya, R Priyono juga melakukan kunjungan ke Chevron Indonesia di Kecamatan Marang Kayu. (bas)
|