Pelatihan Dokter Kecil Untuk Tanggulangi DBD
Para murid SD di Muara Badak ketika diberikan pelatihan DBD Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 03/06/2008 22:59 WITA
Untuk mewujudkan kondisi lingkungan sekolah dan lingkungan rumah yang bebas dari nyamuk Aedes aegypti, BPMIGAS–VICO Indonesia dan Total E&P Indonesie bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas Muara Badak menggelar Pelatihan Kader DBD dan Jumantik kepada guru UKS dan Dokter Kecil tingkat Sekolah Dasar di wilayah Puskesmas Muara Badak.
Menurut Ketua Panitia, Suriami, kasus DBD yang ditemukan diwilayah kerja Puskesmas Muara Badak tahun 2007 mencapai 50 kasus yang mana 50% penderitanya adalah anak-anak.
Dari temuan tersebut, 56% tinggal di Desa Gas Alam, 14% di Desa Muara Badak Ulu, dan 10% tinggal di Desa Tanjung Limau. "Sementara untuk tahun 2008 hingga bulan Mei mencapai 21 kasus," ujarnya.
Belajar dari pengalaman tersebut maka pihak Puskesmas Muara Badak mengadakan pelatihan kader DBD dan JUMANTIK bagi guru UKS yang terdiri dari 16 SD. Selain itu, program ini juga berusaha mencetak dokter kecil di sekolah dengan melibatkan 80 pelajar SD diwilayah Puskesmas Muara Badak.
Para guru UKS dan siswa dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan, survey jentik di lingkungan sekolah dan rumah setiap 3 bulan. Serta pembagian bubuk abate ke tempat penampungan air yang positif dan penanaman lavender di lingkungan sekolah.
Sementara dikatakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Muara Badak, H Dadi Wahab, para peserta hendaknya menggali ilmu sebanyak-banykanya. "Kalau sekarang istilahnya masih dokter kecil semoga ilmunya besar. Jadikan sekolah sebagai wiyata mandala, budaya untuk berkembang baik di sekolah maupun di rumah," katanya.
Dadi mengingatkan kepada peserta agar senatiasa tawaddu, rendah diri dan tidak sombong. "Siapa yang dapat mengalahkan nyamuk DBD? Hanya dengan seekor nyamuk yang dikirimkan olah Allah, bisa membinasakan manusia," ujarnya lagi.
Sedangkan Pimpinan Puskesmas Muara Badak dr Hj W Nuraida mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dokter kecil sudah 2 kali dilaksanakan. Sebelumnya juga pernah digelar bagi anggota Pramuka tingkat penggalang di Muara Badak.
"DBD kalau tidak diatasi dari sekarang maka resiko akan sangat besar. Karena ia bisa menyerang siapa saja. Karena itu pihak Puskesmas berharap agar semua pihak bisa peduli untuk memberantas penyakit DBD. Kita gugah dari pelajar SD," terangnya.
Pembukaan pelatihan yang digelar di BPU Muara Badak Ulu tersebut dihadiri pula oleh Camat Muara Badak Hj Rusmina, perwakilan manajemen VICO Indonesia dan Total E&P indonesie serta narasumber drg koentijo W MA dari Dinkes Kukar. (bas)
|