Umat Hindu Dharma Laksanakan Ritual di Muara Kaman
Umat Hindu Dharma membawa sesaji pada ritual persembahyangan di Muara Kaman Photo: Humas Kukar/Yuliati
|
KutaiKartanegara.com - 05/05/2008 15:31 WITA
Desa Brubus di Kecamatan Muara Kaman sebenarnya memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata andalan di Kutai Kartanegara (Kukar), tidak hanya sebagai tujuan wisata sejarah, namun juga wisata ziarah.
Di desa ini masih dapat dijumpai bukti-bukti peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura yang merupakan kerajaan Hindu tertua di nusantara. Salah satunya adalah Lesong Batu, sebuah batu panjang yang terletak di atas bukit.
Karena fakta sejarah inilah membuat ratusan umat Hindu Dharma se-Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (04/05) kemarin datang berbondong-bondong ke Muara Kaman untuk berziarah dan melakukan persembahyangan di situs Lesong Batu.
"Karena fakta sejarah dan ikatan emosional umat Hindu inilah maka berdoa di sini terasa lebih afdol," ujar panindita Ida Bagus Dwijatanaya.
Salah seorang pemangku saat mempersiapkan ritual persembahyangan Photo: Humas Kukar/Yuliati | | |
Menurut Ida Bagus Dwijatanaya, tujuan diadakannya persembahyangan ini adalah untuk mendoakan Cokorda Gede Suayasa --pendiri Pura Payogan Agung Tenggarong-- yang meninggal pada tanggal 29 Maret 2008 lalu.
"Kami mendoakan agar atmanya mendapat tempat di surga. Dan juga mendapat ketenangan, kebahagiaan sejati, mendapat pengampunan, agar diampuni dan dibebaskan dari segala dosa-dosanya. Semua atma suci mendapat tempat di surga," ujarnya.
Ritual yang dipimpin Ida Bagus Dwijatanaya ini diikuti tak kurang dari 200 orang umat Hindu yang di antaranya berasal dari Samarinda, Bontang, Kukar, bahkan umat Hindu dari pulau Jawa dan Bali.
Turut hadir pada acara ini adalah Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi kalimantan Timur Putu Sutra. Dan juga beberapa warga setempat yang ikut menyaksikan acara prosesi menjelang doa-doa tersebut. (win)
|