Peringatan Hari Buruh se-Dunia Koalisi Revolusioner Muda Kukar Serukan Nasionalisasi Industri Pertambangan Asing Aksi damai Koalisi Revolusioner Muda Kukar di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong, tadi siang Photo: Agri
Para aktivis Koalisi Revolusioner Muda Kukar menyerukan perbaikan upah dan pemberian jaminan sosial bagi kaum buruh Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/05/2008 19:59 WITA
Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang menamakan dirinya Koalisi Revolusioner Muda Kutai Kartanegara (Kukar) tadi siang melakukan aksi damai di Tenggarong dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh se-Dunia yang jatuh tepat pada tanggal 1 Mei.
Aksi damai yang digelar di bundaran Jembatan Aji Imbut (dulu Jembatan Bongkok-red) ini melibatkan sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat di Kukar seperti LSM Mahasiswa Oposisi Bersatu (MOB), Jaring Aksi Mahasiswa (JAM) Kukar, Mahasiswa Sosialis Unikarta, Student Solution, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMIs) dan Brotherhood of Young Students (BOYS).
Selain berorasi menyerukan peningkatan kesejahteraan bagi kaum buruh, para aktivis Koalisi Revolusioner Muda Kukar juga membagi-bagikan selebaran kepada warga Tenggarong yang melintas di depan aksi mereka.
Salah seorang pemuda membagikan selebaran kepada warga yang melintas Photo: Agri | | |
Menurut Pria Sadewa selaku Koordinator Aksi, kegiatan yang mereka lakukan merupakan salah satu bentuk solidaritas terhadap kaum buruh di Indonesia yang sejak Orde Baru hingga pemerintahan SBY-JK masih bergelut untuk merebut hak-hak mereka dalam mendapatkan upah yang layak dan jaminan sosial.
Oleh karena itu, lanjut Pria Sadewa, pihaknya menyerukan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengumumkan dekrit, mengambil alih kendali atau nasionalisasi terhadap industri pertambangan asing, serta membatalkan dan merombak kontrak kerja sama dengan perusahaan pertambangan asing yang telah merugikan kepentingan nasional dan memiskinkan rakyat.
"Kami juga mengajak kaum buruh beserta seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berjuang mengambil alih kepemilikan dan pengoperasian industri pertambangan bagi kepentingan nasional atau kemakmuran rakyat," kata mahasiswa Semester VI FISIP Unikarta ini.
Sementara dikatakan Ary Anshori dari BOYS, jika Pemerintah ingin mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia maka harus melakukan tiga hal. "Pertama, hapuskan utang luar negeri. Kedua, nasionalisasi terhadap industri pertambangan asing. Dan ketiga, bangun pabrik atau industri nasional untuk kesejahteraan rakyat," serunya. (win)
|