HMI Tenggarong: Penyediaan Air Bersih Harus Segera Direalisasikan
Proyek peningkatan jaringan air bersih yang dikerjakan PT Altra di wilayah Tenggarong beberapa tahun lalu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 13/04/2008 22:06 WITA
Kendati pipa jaringan distribusi air bersih telah terpasang sejak 2 tahun lalu, namun sebagian warga di ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Tenggarong masih belum dapat menikmati pelayanan air bersih.
Menyikapi hal itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong menyerukan kepada Pemkab Kukar untuk segera merealisasikan penyediaan sarana dan prasarana air bersih bagi masyarakat di daerah ini.
"Seperti terjadi di daerah Kelurahan Jahab. Masyarakat setempat masih belum terlayani distribusi air bersih. Padahal pipa peninggalan proyek PT Altra sudah tertanam sejak tahun 2006. Namun hingga saat ini pipa tersebut belum difungsikan dan malah terbengkalai," cetus Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Tenggarong, Kamal Harpa.
Menurut Kamal, HMI Cabang Tenggarong sempat melakukan diskusi terbatas dengan masyarakat Kelurahan Jahab. Masyarakat setempat berharap ada keseriusan dari pihak pemerintah dalam memenuhi kebutuhan vital masyarakat ini.
"Kita dapat bercermin sebagaimana yang sempat dilakukan oleh PDAM di Kelurahan Maluhu beberapa bulan yang lalu. Dengan pelimpahan wewenang pengerjaan dari PT Altra kepada PDAM, terbukti masyarakat Maluhu telah dapat menikmati layanan air bersih," ujarnya.
Sementara Ketua Bidang Pegabdian Masyarakat Gerbang Pemuda Kukar Syarifudin Asfari menyayangkan terbengkalainya proyek peningkatan jaringan air bersih yang dikerjakan oleh PT Altra. "Proyek tersebut yang telah menelan APBD senilai Rp139 Milyar, namun hingga saat ini masih tidak jelas pengerjaannya," kata Syarifuddin.
Menurutnya, pihak terkait dalam proyek pemasangan pipa tersebut dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar dan PT Altra harus bertanggungjawab terhadap pengerjaan proyek tersebut yang telah dikerjakan sekitar 60% tersebut. "Kami berharap agar proyek tersebut segera diselesaikan agar dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya. (win)
|