Habiburrahman El Shirazy Kupas Ayat-Ayat Cinta di Tenggarong Para pelajar dan kawula muda kota Tenggarong tampak antusias mengabadikan Kang Abik dengan kamera ponsel masing-masing Photo: Yanda
Habiburrahman El Shirazy hadir di Tenggarong untuk acara Bincang-Bincang tentang novelnya Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 02/04/2008 17:47 WITA
Sukses film Ayat-Ayat Cinta yang mampu menyedot lebih dari 3 juta penonton dalam kurun waktu 1 bulan tak dapat dipungkiri turut melambungkan popularitas sang pengarang novel Islami, Habiburrahman El Shirazy.
Pengarang novel-novel Islami yang akrab disapa Kang Abik ini makin ngetop tak ubahnya seperti seorang selebriti. Hal ini dapat terlihat dari kedatangan Kang Abik ke ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, Selasa (01/04) kemarin.
Kendati mengalami keterlambatan lantaran terjadinya penundaan penerbangan, ratusan anak muda kota Tenggarong tetap dengan sabar menanti kedatangan Kang Abik yang menjadi pembicara utama pada acara Bincang-Bincang Bersama Habiburrahman El Shirazy di Mulawarman Ballroom Hotel Singgasana Tangga Arung.
Begitu tiba di lokasi pada pukul 14.45 WITA, para penggemar langsung menyerbu Kang Abik sekedar untuk memotret sang idola, bersalaman atau minta tanda tangan. Kang Abik juga disambut dengan suguhan Tari Jepen oleh para seniman yang tergabung dalam Sanggar Tari Cahaya.
Dalam acara yang digarap Kreativitas Seni Islam (KSI) Kukar ini, Kang Abik banyak bercerita soal proses penggarapan novel Ayat-Ayat Cinta serta novel lainnya yakni Ketika Cinta Bertasbih yang juga bakal diangkat ke layar lebar.
Kang Abik mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap film Ayat-Ayat Cinta hingga sukses mencetak rekor 3,3 juta penonton dalam waktu satu bulan. "Namun saya minta maaf jika film ini masih tidak sesuai dengan novelnya," kata Kang Abik.
Menurut Kang Abik, penggarapan film Ayat-Ayat Cinta masih belum optimal lantaran alur ceritanya yang tidak sama seperti di dalam novel asli. Di samping itu, lokasi syuting film ini juga belum bisa dilaksanakan di Mesir.
Ajang bincang-bincang ini juga diwarnai pula dengan tanya-jawab oleh para hadirin dengan Kang Abik. Bahkan salah seorang gadis tanpa segan-segan menyatakan siap untuk membintangi film Ketika Cinta Bertasbih. Seketika suasana jadi bergemuruh oleh sorakan para hadirin acara Bincang-Bincang tersebut. (win/nop)
|