Pas Band: Musisi Kalimantan Juga Miliki Potensi Para personel Pas Band yang hadir di Tenggarong. Dari kiri ke kanan: Trisno (basis), Yukie (vokalis), Sandi (drumer) dan Bengbeng (gitaris) Photo: Agri
Grup musik asal Bandung, Pas Band, siap berbagi ilmu kepada musisi lokal lewat klinik musik malam ini Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/03/2008 17:55 WITA
Anak band dari pulau Kalimantan memiliki potensi dan peluang yang sama besarnya dengan band-band asal pulau Jawa jika ingin menembus dunia rekaman. Kuncinya adalah yakin pada kemampuan sendiri serta kreativitas dalam menciptakan lagu yang enak didengar. Hal tersebut disampaikan drumer andalan Pas Band, Sandi, saat jumpa pers di Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong, tadi pagi.
"Untuk menembus dapur rekaman tidak perlu musik yang njlimet atau alat musik yang banyak. Hanya dengan alat musik yang simpel seperti gitar kopong saja seseorang bisa menembus dunia rekaman asalkan lagunya memang unik," ujar Sandi yang menjadi juru bicara grup musik cadas asal 'Kota Kembang' Bandung ini.
Sandi pun menuturkan pengalaman Pas Band yang malang melintang untuk menawarkan musik mereka kepada beberapa major label atau perusahaan rekaman di Jakarta. Namun tak ada satu pun yang menerima.
"Akhirnya dengan berbekal keyakinan, kami pun rekaman sendiri dan meluncurkan album indie yang ternyata diterima masyarakat. Bahkan penjualan album kami di kota Bandung saat itu mampu menyaingi album Dewa 19," ujarnya.
Drumer Pas Band, Sandi (kanan), didampingi Bengbeng saat jumpa pers di Tenggarong tadi pagi Photo: Agri | | |
Oleh karena itu, lanjut Sandi, semangat indie tersebut mereka bawa ke Kalimantan lewat ajang Flexi Indie Festival 2008. "Kami akan tularkan kepada band-band lokal di sini. Karena banyak potensi yang dimiliki band-band asal Kalimantan, sayang kalau tidak digarap hingga ke tingkat nasional," cetusnya lagi.
Dikatakan Sandi, pemerintah daerah juga perlu memberikan dukungan kepada musisi-musisi muda. "Apalagi Kutai Kartanegara sangat kaya, mungkin bisa datangkan sumber daya dari Jakarta untuk membantu anak-anak muda di sini," imbuh Sandi yang mengaku terkesan melihat kemajuan daerah Kukar.
Sementara ditambahkan gitaris Pas Band, Bengbeng, kesempatan bagi musisi daerah untuk berkiprah di blantika musik nasional kini semakin terbuka lebar. Hal ini didukung dengan pesatnya perkembangan teknolgi informasi dan komunikasi.
"Rekaman juga tidak lagi harus dalam bentuk fisik lewat major label, namun telah beralih ke format digital. Dan musisi lokal memiliki kesempatan untuk rekaman lagu untuk didistribusikan sebagai Nada Sambung Pribadi (NSP) lewat operator seluler di daerah," kata Bengbeng.
Kehadiran grup musik Pas Band yang dimotori Yukie (vokal), Sandi (drum), Bengbeng (gitar) dan Trisno (bas) ini selain untuk menyeleksi 2 kelompok band yang layak untuk rekaman dalam album Flexi Indie, juga untuk memberikan klinik musik bagi musisi lokal yang akan digelar di pentas lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, malam ini. (win)
|