Manasik Haji Cilik Bagi Murid TK Tanamkan Nilai-Nilai Agama Sejak Usia Dini
Gaya murid TK yang dengan serius melontar Jumrah Photo: Humas Kukar/Zul
|
KutaiKartanegara.com - 21/03/2008 19:18 WITA
Ribuan murid Taman Kanak-Kanak (TK) dari 3 Kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) Rabu (19/03) lalu mengikuti kegiatan Manasik Haji Cilik yang berlangsung di halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong.
Kegiatan sehari yang digelar Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kukar bekerjasama dengan Malia Event Organizer ini dibuka secara resmi oleh Asisten IV Bidang Kesra & Humas HM Ghufron Yusuf (kini Sekretaris DPRD Kukar-red) ditandai dengan penyerahan bendera ‘kloter’ kepada 6 murid TK.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ida Marhaini, Manasik Haji Cilik ini diikuti 6 kloter yang terdiri 15 TK dari Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu.
"Selain untuk memperkenalkan Rukun Islam ke-5, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menanamkan nilai–nilai Islam pada anak usia dini. Sehingga diharapkan kegiatan manasik haji ini benar–benar terkesan dan menyenangkan serta terpatri di dalam hati sepanjang hayat mereka," ujarnya.
Sejumlah murid TK berkumpul di dalam kemah saat pelaksanaan wukuf Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Adapun materi yang diberikan adalah rangkaian kegiatan itu sendiri antara lain meliputi Sya’i atau berlari–lari kecil antara Safa dan Marwah, melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqobah.
Kemudian tawaf atau keliling Ka’bah sebanyak 7 kali, dilanjutkan perkenalan air zam–zam serta Wukuf di Arafah. "Instruktur kegiatan ini melibatkan pihak Kantor Departemen Agama Kukar," kata Ida.
Sementara Plt Bupati Kukar dalam amanat tertulis yang dibacakan HM Ghufron Yusuf mengatakan, kegiatan Manasik Haji Cilik ini patut dijadikan agenda tetap tahunan.
"Anak–anak usia dini yang masih gemar bermain sangat tepat dibekali nilai–nilai Islam dengan praktek langsung di lapangan. Kegiatan Manasik Haji Cilik ini lebih cepat diserap dibanding jika hanya disampaikan di dalam kelas," ujarnya.
Lebih lanjut Plt Bupati Kukar berharap agar para guru yang mendampingi dapat memberikan penjelasan tentang manasik haji sejelas–jelasnya sehingga nantinya nilai–nilai dasar agama Islam dapat tertanam di hati mereka. (win)
|