Yaumul Arbain Cucu Nabi Muhammad Diperingati
Penyampaian syair-syair Ma'tam oleh para anggota Ghipari Kukar Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 25/02/2008 20:17 WITA
Peringatan Yaumul Arbain atau peringatan 40 hari setelah peringatan peristiwa Karbala yang mengakibatkan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husein bin Ali, untuk Regional Kalimantan Timur, Minggu (24/02) kemarin digelar di gedung Serapo LPKK, Tenggarong.
Kegiatan yang berlangsung tertib dan khidmat ini dipimpin Al Ustadz Al Habib Ahmad Baraqbah MA dari Jakarta sekaligus menyampaikan hikmah Peristiwa Karbala. Kegiatan Yaumul Arbain ini sendiri dihadiri Asisten IV Pemkab Kukar HM Gufron Yusuf, tokoh dan umat Islam dari Samarinda, Balikpapan dan Kukar.
Menurut Ketua Ghipari Kukar, Sayyid Toriq Assegaf, peringatan ini dimaksudkan selain untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah juga sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Peringatan Yaumul Arbain ditandai pula dengan penyampaian Ma'tam atau syair-syair kesedihan yang temanya berkaitan dengan peristiwa Karbala oleh kelompok paduan suara dipimpin Sayyid Hud Baraqbah.
Al Ustadz Al Habib Ahmad Baraqbah MA saat menyampaikan hikmah Peristiwa Karbala Photo: Joe | | |
Sementara Asisten IV HM Ghufron Yusuf dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini mampu menciptakan suasana persatuan dan kesatuan umat. "Hal ini penting dilakukan karena akan berdampak pada kebangkitan dan kejayaan umat dan ajaran Islam," kata Ghufron.
Dalam Maq’tal atau hikmah Yaumul Arbain Kesyahidan Al Imam Husein as yang disampaikan Al Ustadz Al Habib Ahmad Baraqbah MA mengatakan, kemenangan manusia yang hakiki bukan ketika seseorang memiliki jabatan tinggi atau kekayaan dengan harta berlimpah, namun seberapa besar kemampuannya seseorang itu berjuang dan berkorban di jalan Allah.
Menurutnya, tidak mudah bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diridhai Allah, namun sebaliknya Allah pun akan menjamin kemudahan-kemudahan yang tidak terduga dalam hidup seseorang jika konsisten dalam menjalankan syariat dan akidah agama dengan baik dan benar.
Dia berharap agar umat Islam meniru kesyahidan Al Husein as (Cucu Nabi Muhammad SAW-red) sampai titik darah terakhir demi mempertahankan aqidah dan ketauhidan Islam. "Karena imbalannya dari Allah SWT adalah surga," demikian ujarnya. (joe)
|