Mantan Penderita TBC Dapat Bantuan Uang
Salah seorang warga yang telah sembuh total dari penyakit TBC menerima bantuan uang yang diserahkan Ketua PPTI Kukar Hj Farida Samsuri Aspar Photo: Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 06/02/2008 23:36 WITA
Bila seseorang menderita penyakit tuberkulosis (TBC), maka dapat dipastikan produktivitasnya sebagai sumberdaya manusia (SDM) sedikit demi sedikit bakal menurun, dan akhirnya mati. Sementara penularannya bisa melalui media apa saja termasuk saat kita berkomunikasi langsung dengan penderitanya.
Sulitnya, penderita TBC acap merasa malu dan rendah diri jika dirinya mengidap penyakit tersebut. Padahal TBC mudah diatasi jika penderita tekun berobat dan semua pihak peduli terhadap penyebaran penyakit ini.
Untuk itulah Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kutai Kartanegara gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyakit ini sekaligus membentuk gugus tugas di Kecamatan se Kukar.
Misalnya pada Selasa (05/02) kemarin, rombongan PPTI Kukar dipimpin Ketuanya Hj Farida Samsuri Aspar berkunjung ke Kecamatan Kenohan menemui para penderita TBC di wilayah tersebut.
Ketua PPTI Kukar Hj Farida Samsuri Aspar saat melantik PPTI Ranting Kenohan Photo: Humas Kukar | | |
Dalam kesempatan itu dilakukan sosialisasi dan pelantikan PPTI setempat oleh Ketua PPTI Kukar Ny Hj Farida Samsuri sekaligus pemberian bantuan uang dan bingkisan paket sembako kepada mantan penderita TBC yang dinyatakan sudah sembuh.
Menurut Hj Farida Samsuri Aspar, pemberian bantuan uang sebesar Rp 500 ribu dan paket sembako bagi 7 penderita yang sudah sembuh merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap penderita yang dengan sadar untuk sembuh total dari TBC. "Saya bersyukur atas kesembuhan Bapak-ibu, semoga dapat diambil hikmahnya," ujarnya.
Dikatakan Ketua PPTI Kukar, kesembuhan ini tidak lepas dari peran serta Puskesmas setempat, terutama dalam memberikan pelayanan yang baik kepada penderita TBC.
"Saya berharap, kepada masyarakat yang pernah dan masih menderita penyakit TBC untuk tidak rendah diri dan selalu memeriksakan diri ke Puskesmas. Sebab jika dibiarkan akan berakibatkan menulari orang disekitar," katanya.
Menyinggung tentang keberadaan PPTI di Kenohan menurutnya selain akan membantu Puskesmas dalam mendampingi penderita selama masa pengobatan. "Juga bertugas mendata penderita dan mensosialisasikan pencegahan TBC," demikian ujarnya.
Tujuh orang penerima uang kepedulian PPTI Kukar itu adalah Undo (52), Sarifah (25), Azis (20), Sa’i (60) berasal dari Desa Tuana Tuha, Ben (39) dari Desa Lamin Malong, Januri (40) dari Desa Pedamaran, dan Birin (55) dari Desa Kahala. (joe)
|