Sultan Yogyakarta Kunjungi Sultan Kutai
Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono X menyerahkan kenang-kenangan kepada Sultan HAM Salehoeddin II Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/02/2008 23:30 WITA
Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono X Sabtu (02/02) sore berkunjung ke Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, untuk bersilaturahmi dengan Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II dan keluarga.
Kedatangan Sultan Hamengku Buwono yang juga Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta ke kota Tenggarong ini juga sekaligus dalam rangka menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong Seberang.
Setiba di Kedaton Koetai Kartanegara, Sultan Hamengku Buwono X disambut dengan upacara tempong tawar yang dilakukan oleh Putra Mahkota H Adji Pangeran Adipati Surya Adiningrat. Setelah itu, Sultan Hamengku Buwono menjalani ritual Ketikai Lepas yang dilakukan langsung oleh Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II.
Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan sambutannya Photo: Agri
Sajian tari Topeng Kemindu yang menarik perhatian Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono X Photo: Agri|
| | |
Di dalam istana Sultan Kutai, Sultan Hamengku Buwono X juga disambut dengan suguhan tari Topeng Kemindu yang dibawakan salah seorang gadis. Sultan Yogyakarta sendiri tampak antusias menyaksikan tarian tersebut sembari sesekali mendengarkan penjelasan dari Sultan HAM Salehoeddin II.
Pertemuan antara kedua Sultan yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut dihadiri pula oleh Asisten IV Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) HM Ghufron Yusuf, Ketua DPRD Rahmat Santoso dan pejabat Muspikab Kukar lainnya.
Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengajak Kesultanan Kutai untuk terus mempertahankan kearifan lokal yang diwariskan leluhur di masa lalu. "Karena hal inilah yang masih dipahami warga masyarakat dalam pola pikir dan perilakunya," ujar Sultan.
Sultan Hamengku Buwono X, juga berharap agar Keraton di Republik ini tidak bicara pada aspek-aspek politik, tetapi hanya bicara pada aspek-aspek nilai dan kebudayaan.
"Nilai dan kebudayaan ini telah diuji oleh sejarah yang cukup panjang oleh para leluhur dari masing-masing etnik, baik di Yogyakarta dan Kutai Kartanegara pada khususnya," ujar Sultan Yogyakarta. (win)
|