PMII Kukar Garap Khitanan Massal
H Noor Muhammad menyerahkan bingkisan dari PMII Kukar bagi peserta khitanan massal Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 21/01/2008 23:32 WITA
Sebanyak 60 orang bocah dari kota Tenggarong dan sekitarnya mengikuti kegiatan khitanan massal secara cuma-cuma yang digagas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar)
Lantaran banyaknya peserta yang mendaftar, kegiatan khitanan massal yang semula dijadwalkan berlangsung selama sehari penuh, Minggu (20/01) kemarin, akhirnya dibagi menjadi 2 hari.
Pasalnya, 5 petugas kesehatan yang akan mengkhitan tidak berani untuk menuntaskan operasi khitanan terhadap seluruh peserta di Sekretariat PMII Kukar itu.
Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, akhirnya kegiatan khitanan massal tersebut dilanjutkan mulai tadi pagi di Puskesmas Loa Ipuh, yang letaknya hanya sekitar 50 meter dari Sekretariat PMII Kukar.
Salah seorang bocah dengan tabah dan sabar menjalani operasi Photo: Agri | | |
Kegiatan khitanan massal ini sendiri dibuka secara resmi oleh Sekretaris Majelis Pembina Cabang PMII Kukar H Noor Muhammad, Minggu (20/01) kemarin, yang ditandai dengan penyerahan bingkisan kepada salah seorang bocah peserta.
Menurut Noor Muhammad, khitanan terhadap anak laki-laki yang usianya menjelang dewasa bukan hanya perintah agama dan sunat Rasulullah, namun juga diakui pihak barat memiliki manfaat untuk kesehatan.
Oleh karena itu, mantan Anggota DPRD Kukar ini menyambut baik digelarnya kegiatan khitanan massal tersebut serta memuji kepedulian sosial dari para kader PMII Kukar terhadap masyarakat sekitar.
"Ini membuktikan bahwa PMII tidak hanya kritis dan peduli terhadap persoalan-persoalan bangsa dan kedaerahan, namun juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat," ujarnya.
Sementara dikatakan Ketua PMII Kukar, Junaidi, khitanan massal tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan datangnya Tahun Baru Islam 1429 H sekaligus untuk menjalankan tanggung jawab sosial PMII terhadap masyarakat.
Ditambahkan Junaidi, pihaknya merasa bangga atas antusiasme masyarakat Tenggarong untuk mengikuti khitanan massal. "Hal ini merupakan dukungan moral bagi PMII untuk terus berkiprah bagi kemajuan daerah," demikian kata Junaidi. (win)
|