Warga Dayak Kenyah se-Kaltim Kumpul di Tenggarong Asisten IV Pemkab Kukar HM Ghufron Yusuf (kanan) menyaksikan salah satu ritual yang dipimpin sejumlah kepala adat Dayak Kenyah Lepoq Jalan Photo: Agri
Sajian Tari Datun Julut turut menyemarakkan acara pembukaan Pekenoq Tawai KKDK-LJ se-Kaltim Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 17/01/2008 20:21 WITA
Ratusan warga suku Dayak Kenyah dari sub suku Lepoq Jalan se-Kalimantan Timur (Kaltim) mulai hari ini berkumpul di ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, untuk mengikuti Pekenoq Tawai (pertemuan silaturahmi-red) dan Rapat Koordinasi ke-3 Kerukunan Keluarga Dayak Kenyah Lepoq Jalan (KKDK-LJ).
Pekenoq Tawai KKDK-LJ yang berlangsung selama 3 hari ini juga diisi dengan pertandingan bulutangkis, bola voli, lomba tari, musik dan lomba lagu daerah suku Dayak Kenyah Lepoq Jalan yang diikuti peserta putra dan putri.
Menandai dimulainya kegiatan tersebut, tadi siang dilakukan pembukaan Pekenoq Tawai dan Rapat Koordinasi ke-3 KKDK-LJ se-Kaltim oleh Asisten IV Bidang Kesra & Humas HM Ghufron Yusuf bertempat di Pendopo Wakil Bupati Kukar.
Pembukaan kegiatan ini berlangsung meriah. Pasalnya ada sekitar 900 warga Dayak Kenyah Lepoq Jalan se-Kaltim yang hadir, lengkap dengan busana dan atribut adat suku Dayak Kenyah. Suguhan tari-tarian khas Dayak Kenyah, seperti tari Datun Julut dan Tari Perang, membuat pembukaan Pekenoq Tawai makin bertambah semarak.
Salah seorang kepala adat Dayak Kenyah Lepoq Jalan memasangkan topi adat kepada Asisten IV HM Ghufron Yusuf Photo: Agri | | |
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Ubang Hardiyanto, Pekenoq Tawai dimaksudkan untuk memperat tali silaturahmi di antara keluarga besar Dayak Kenyah Lepoq Jalan se-Kaltim.
"Di samping itu, kegiatan ini merupakan media konsolidasi organisasi dalam rangka menyusun program kerja organisasi untuk tahun 2008," ujarnya.
Program kerja organisasi tersebut, lanjut Ubang, dititikberatkan pada upaya mendukung program Pemerintah Daerah yang dilaksanakan di setiap Kabupaten/Kota di Kaltim.
Sementara diakui Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim, Jiuhardi, era otonomi daerah memberikan peluang yang luas bagi warganya untuk maju.
"Sebelum otonomi, warga Dayak Kenyah masih banyak tertinggal baik dalam pendidikan, ekonomi maupun di bidang sosial politik," katanya.
Kegiatan Pekenoq Tawai dan Rakor III KKDK-LJ diikuti para kepala adat Dayak Kenyah Lepoq Jalan dari seluruh Kaltim Photo: Agri | | |
Oleh karena itu, lanjutnya, ke depan warga Dayak Kenyah akan terus mendukung diterapkannya otonomi daerah yang lebih nyata dan bertanggungjawab.
Sementara Asisten IV Bidang Kesra & Humas Ghufron Yusuf dalam sambutannya meminta agar warga Dayak Kenyah yang ada di Kukar meningkatkan partisipasinya dalam setiap program yang dilakukan program Pemkab khususnya program Gerbang Dayaku Tahap II.
Menurutnya, program Gerbang Dayaku bila dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Asisten IV Pemkab Kukar juga meminta warga KKDK yang selama ini fokus pada sektor pertanian dan sektor pariwisata terus berbenah diri.
Karena sektor pertanian seperti budidaya padi, kedelai maupun kelapa sawit permintaan produksinya terus meningkat. "Sedang di sektor pariwisata, pemerintah tahun ini menjadikannya sebagai sektor primadona yaitu melalui program Visit Indonesia 2008," katanya. (win)
|