Massa Pendukung Syaukani Kembali Datangi DPRD Aksi Damai Diselingi Kesenian Tradisional Aksi damai Gerakan Rakyat Menggugat yang diwarnai dengan suguhan kesenian tradisional Kuda Kepang Photo: Agri
Aksi warga Dayak Benuaq membawakan tarian Belian Photo: Humas DPRD Kukar/Yenni
|
KutaiKartanegara.com - 14/01/2008 19:50 WITA
Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) hari ini membuktikan janjinya untuk kembali mendatangi DPRD Kukar. Aksi Gerakan Rakyat Menggugat yang dimotori Forum Komunikasi Persaudaraan Masyarakat Kukar (FKPMK) ini tetap menyerukan satu tuntutan, yakni pembebasan terhadap Bupati Kukar nonaktif Syaukani HR.
Massa mulai mendatangi gedung DPRD Kukar sekitar pukul 09.00 WITA sambil membawa spanduk maupun poster. Pengunjukrasa juga membawa sebuah truk yang dilengkapi dengan peralatan tata suara, sehingga menjadi pentas para orator untuk menyampaikan uneg-uneg mereka.
Dibandingkan aksi pertama yang digelar Rabu (09/01) lalu, jumlah massa yang ikut aksi damai hari ini tidak terlalu banyak. Namun yang menarik, aksi kali ini dimeriahkan dengan atraksi kesenian rakyat yang mampu menyedot perhatian para pengunjukrasa, staf DPRD Kukar bahkan petugas keamanan.
Adapun atraksi kesenian yang ditampilkan adalah suguhan upacara adat Belian dari masyarakat Dayak Benuaq serta kesenian Kuda Kepang. Selama atraksi kesenian berlangsung, sesekali para orator memandu massa untuk meneriakkan yel-yel dukungan terhadap Syaukani.
Dikatakan H Ahmad Bachriansyah selaku Koordinator Aksi, aksi damai kali ini memang sengaja diselingi dengan suguhan kesenian rakyat dari berbagai suku/etnis yang ada di Kukar. "Ini untuk membuktikan bahwa masyarakat dari berbagai etnis sangat mencintai dan mendukung pak Syaukani," ujar Ahmad yang juga salah seorang pengurus FKPMK Kukar ini.
Menurutnya, aksi damai ini akan terus berlanjut untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang menuntut keadilan terhadap Syaukani HR yang mereka nilai tidak bersalah dalam berbagai kasus yang dituduhkan selama ini.
Dalam aksi damai tadi siang, tidak ada pertemuan atau dialog dengan Anggota DPRD Kukar. Pasalnya, tuntutan mereka telah disampaikan kepada anggota dewan pada Rabu pekan lalu.
Aksi damai berakhir sekitar pukul 12.00 WITA yang ditutup dengan orasi dari Ketua LSM People Aspiration Center (Peace) H Ahmad Shahab. Pengunjukrasa berjanji akan terus melanjutkan aksi damai dukungan terhadap pembebasan Syaukani tersebut. (win)
|