Sambut Tahun Baru Hijriyah, Warga Muara Badak Ikuti Tabligh Akbar
Ustadz Budi saat menyampaikan tausiyah di hadapan warga Desa Badak Baru Photo: Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 11/01/2008 17:08 WITA
Kendati hujan gerimis mengguyur Kecamatan Muara Badak, Rabu (09/01) malam lalu, hal itu tak menyurutkan langkah warga Desa Badak Baru untuk menghadiri Tabligh Akbar menyambut Tahun Baru 1429 Hijriyah.
Ratusan warga tetap berduyun-duyun mendatangi lapangan bulutangkis Merpati yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin untuk mengikuti Tabligh Akbar bersama da'i muda HM Budi Zulkarnain Hasibuan itu.
Ustadz Budi dalam tausiyahnya menyampaikan ada 3 hal penting yang melatarbelakangi catatan perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Pertama, untuk mempertahankan keimanan. Pasalnya, selama 10 tahun Rasulullah berdakwah di Makkah ternyata hanya segelintir yang mau mengikuti seruan Rasulullah untuk memeluk Islam.
"Malahan determinasi kaum Kuffar Quraisy kian merajalela. Sehingga akhirnya Rasulullah memutuskan untuk hijrah ke Madinah sebagai upaya upaya untuk menyebarluaskan dakwah Islam bersama segelintir kaum muslimin pada waktu itu," ujar Ustadz Budi yang didatangkan dari Jakarta oleh perusahaan migas VICO Indonesia itu.
Warga Desa Badak Baru dengan antusias menyimak siraman rohani dari Ustadz Budi Photo: Bastian | | |
Kemudian yang kedua, lanjutnya, karena perintah hijrah dari Allah SWT merupakan suatu ibadah. "Bisa dibayangkan jarak antara Makkah ke Madinah yang mencapai 450 km. Pada 14 abad yang lampau belum ada transportasi selain unta," katanya.
"Dan ketiga adalah untuk Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan. Karena begitu kaum Muhajirin tiba di Madinah, mereka disambut dengan sukacita sebagai saudara oleh kaum Anshor," kata alumni Universitas Al Azhar Mesir ini.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Budi juga mengingatkan umat Islam untuk tidak ikut-ikutan merayakan pergantian tahun baru di luar Islam. Karena itu dilarang oleh agama Islam. Tapi rayakanlah tahun baru Islam sebagai introspeksi diri apakah amalan yang telah dijalani selama ini sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah," ujarnya.
Selain banyak menyampaikan pesan-pesan moral yang bersumber dari Al Qur'an dan hadits, Ustadz Budi juga mengingatkan kepada kaum Muslim agar senantiasa hijrah dari kebathilan menuju kebajikan.
"Jangan terlena dengan tayangan televisi yang bisa menjerumuskan kepada hal-hal yang berbau syirik dan merusak akidah. Saat ini banyak tayangan TV yang bertentangan dengan akidah Islam. Umat harus berhati-hati. Demikian pula halnya dengan menjamurnya grup band, jangan sampai lantunan musik melenakan umat Islam dari mengingat Allah," serunya.
Siraman rohani yang disampaikan Ustadz Budi tampak begitu berkesan bagi warga Muara Badak. Apalagi da'i muda ini kerap menyelipkan humor-humor segar dalam tausiyah-nya. Tak jarang warga tertawa geli mendengar banyolan-banyolan Ustadz Budi.
Panitia Tabligh Akbar menyerahkan hadiah kepada para juara Lomba Habsyi Photo: Bastian | | |
Tak hanya itu, Ustadz Budi bahkan sempat melantunkan penggalan sebuah lagu qasidah di hadapan warga. Warga pun terkagum-kagum dengan suara merdu sang Ustadz dan semakin betah untuk mengikuti acara itu hingga berakhir pada pukul 22.45 WITA.
Sementara dikatakan HM Arsyad selaku Ketua Panitia, pihaknya berterimakasih atas kepedulian warga Badak Baru dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Termasuk kepada VICO Indonesia yang telah menghadirkan penceramah dari Jakarta itu.
Kegiatan Tabligh Akbar yang merupakan agenda tahunan komunitas Muslim Badak Baru tersebut juga dihadiri oleh Kades Badak Baru dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak panitia menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Habsy yang digelar pada malam sebelumnya.Tampil sebagai Juara I adalah kelompok Habsyi Al-Amin. Kemudian predikat Juara II dan Juara III masing-masing diraih grup Al Hijrah dan grup Khairun Nisa. Sedangkan gelar Juara Harapan I diraih grup Nurul Fathonah.
Selain mendapatkan piala dari Karang Taruna Karya Muda Pelangi Badak Baru, pemenang juga mendapatkan uang pembinaan. Panitia juga memberikan hadiah berupa uang pembinaan kepada Solis terbaik yaitu Hana dari grup Nurul Fathonah. (bas)
|